Wamena – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K menyampaikan turut berduka cita dan permohonan maaf kepada keluarga korban kerusuhan Wamena.
Kapolda kepada wartawan di Wamena Senin, (27/02/2023) mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan kejadian kerusuhan beberapa hari lalu yang memakan 11 korban meninggal. “sangat disesalkan kejadian ini. Ini adalah kejadian kedua setelah Sorong. Kerusuhan akibat isue penculikan anak,” ujar Kapolda.
Kapolda juga menghimbau agar masyarakat jangan gampang termakan isue penculikan anak yang ternyata itu hoax. “Masyarakat jangan terlalu percaya dengan info info yang tidak benar atau hoax. Ada aparat keamanan disitu, hendaknya masyarakat bertanya. Dan kedepan saya minta penyelesaian masalah tidak di lapangan, sehingga tidak terjadi kejadian seperti kemarin,” tegas Kapolda.
Dijelaskannya pula, bahwa kepolisian akan terus berusaha memberikan rasa aman kepada masyarakat. “Saya akan bertemu dengan tokoh adat, tokoh masyarakat dan saudara saudara kita yang terdampak kerusuhan ini. Semoga rasa aman akan terus dirasakan oleh masyarakat disini, ujarnya.
Kehadiran Kapolda di Wamena juga bertujuan berkoordinasi dengan pemerintah Propinsi Pegunungan Tengah dan pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
“Saya hadir disini untuk bertemu dengan Gubernur dan juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten Jayawijaya,” ujarnya.
Kapolda berharap, agar suasana aman segera dapat dirasakan seluruh masyarakat. Sehingga aktifitas masyarakat dan pemerintahan dapat berjalan dengan baik.