Jayapura – Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya tengah mendalami dua kasus penganiayaan yang terjadi di dua tempat berbeda di Kabupaten Jayawijaya, Minggu (26/2).
Kedua kasus tersebut diketahui terjadi dalam waktu yang berdekatan yakni pada pukul 18.27 WIT dengan TKP di Jalan Suci Wamena dan pada pukul 19.15 WIT bertempat kejadian di Jalan Sanger Wamena.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom saat dikonfimasi melalui telepon seluler membenarkan hal ini.
Kabid Humas mengatakan bahwa dari kedua kasus tersebut terdapat 2 korban luka yakni Laude Deti (42) yang mengalami luka dibagian leher dan Esra Surbakti (39) yang mengalami luka di wajah dan tangan kanannya akibat benda tajam.
“Kedua korban diketahui merupakan pedagang dimana Laude Deti (42) seorang penjual pinang dan Esra Surbakti menjual sembako di kios miliknya. Namun pada saudara Laude diketahui bahwa pelaku hanya seorang diri, sedangkan pelaku terhadap saudara Esra diketahui bahwa ada 2 orang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman Sotarduga Napitupulu, S.H., S.I.K., M.H menjelaskan, bahwa kronologi kejadian pada saudara Laude Deti (42), pelaku sempat meminta rokok namun setelah diberikan, pelaku kemudian menebas korban sebanyak 1 kali.
“Kronologi kejadian pada saudara Esra Surbakti yang kami dapati dari saksi, terdapat 2 orang pelaku yang dimana sebelumnya sempat membeli bensin dan sebuah soda di kios miliknya, tidak lama kemudian korban ditebas menggunakan sebuah parang oleh salah satu pelaku tersebut hingga mengalami luka,” beber Kapolres.
Lebih lanjut dijelaskan, pelaku dari kedua kasus ini sedang didalami karena sempat melarikan diri sebelum aparat keamanan tiba di TKP. Namun ada beberapa barang bukti yang diamankan yakni berupa 1 unit motor jenis Vario dengan Nopol PA 2107 dan sebuah parang yang diamankan pada TKP Jalan Sanger Wamena.
“Kedua korban saat ini sudah berada di RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis dan para pelaku sedang kami lakukan penyelidikan agar dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kami juga saat ini sedang mandalami modus kedua aksi tersebut dan akan kami tingkatkan kegiatan Kepolisian demi menghindari adanya kasus seperti demikian,” tuturnya.