Jayapura– Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-8 Muhammadiyah Papua resmi dibuka ditandai dengan penabuhan tifa secara bersama oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan perwakilan Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kota Jayapura, serta Pengurus Pusat Aisyiyah berlangsung di Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua, Sabtu (18/2/2023).
Usai membuka Musywil, Haedar menyampaikan sejumlah pesan kepada pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah baik yang baru dan pengurus sebelumnya.
‘’Kita harapkan Musywil Muhammadiyah maupun Aisyiyah menjadi forum membawa kemajuan di bumi Papua. Kami juga berharap Muhammadiyah dan Aisyiyah menebar Islam yang Rahmatan Lil Alamin (rahmat bagi alam semesta) atau kebaikan bagi masyarakat luas,’’ ujar Haedar.
Dia juga mengharapkan Muhammadiyah menebar Islam yang damai dan moderasi yang membawa kemajuan. Haedar berpesan bahwa peran kemasyarakatan kebangsaan Muhammadiyah dan Aisyiyah harus terus ditingkatkan.
‘’Keduanya telah teruji dalam sejarah lewat pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat serta menanamkan nilai-nilai agama yang mencerdaskan untuk terus ditingkatkan kualitasnya di Papua,’’ kata Haedar.
Kepada pemerintah dan para tokoh di Papua, Haedar berharap dapat bekerjasama atau bersinergi dengan Muhammadiyah yang lahir untuk bangsa dan masyarakat Papua.
‘’Komitmen Muhammadiyah untuk membangun Papua cukup tinggi, Insya Allah kedepan kita tingkatkan lagi,’’ ucapnya.
Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Papua, Subhan Hafid Massa berpesan kepada peserta Musywil bahwa siapapun yang terpilih semua yang terbaik dan dimusyawarahkan sehingga menghasilkan kebaikan.
Dia pun menyampaikan agar Musywil tersebut tidak meninggalkan nilai-nilai Muhammadiyah.
‘’Kita bermusyawarah dengan bergembira. Ikhlas untuk menentukan dan melanjutkan persyarikatan kita,’’ ucapnya.
Musywil ke-8 Muhammadiyah dan Aisyiyah bertema ‘’Membangkitkan, Memajukan dan Mencerahkan Papua’’.
19 bakal calon Ketua PW Muhammadiyah Papua akan diseleksi menjadi 11 calon ketua melalui pleno. Dari 11 kandidat ini, akan dipilih satu orang yang akan memimpin PW Muhammadiyah Papua untuk periode 2022-2027.
Sementara itu, Analis Kebijakan Pemerintah Provinsi Papua, Hans Yan Hamadi mengatakan, Persyarikatan Muhammadiyah yang berdiri sebelum Indonesia merdeka, tidak perlu lagi diragukan kiprahnya bagi kemajuan bangsa.
Hans berharap Musywil akan melahirkan gagasan dan kemajuan organisasi Muhammadiyah serta mampu memberikan kemajuan bagi pembangunan daerah dan masyarakat di Papua. (Sari)