Keerom – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa didampingi Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring dan Para Asisten Kasdam XVII/Cenderawasih mengunjungi masyarakat, sekaligus meninjau pembangunan Tugu Pancasila, bertempat di Kampung Kalipay, Distrik Waris, Kab. Keerom, Sabtu (14/1/2023).
Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H. dalam keterangannya.
Para Asisten Kasdam yang turut hadir Staf Ahli Pangdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M., Asops Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Verianto Napitupulu, S.Sos, Aster Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Yarnedi Mulyadi, S.I.P., M.H. beserta Kasilog Korem 172/PWY Kolonel Czi Surya Supratman.
Dalam kunjungan tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih beserta rombongan menggunakan Helicopter Caracal TNI AU. Setibanya di Kampung Kalipay, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa beserta rombongan disambut oleh Kepala Kampung, Ondoafi dan Masyarakat Kampung Kalipay.
Keakraban Pangdam XVII/Cenderawasih dengan masyarakat tampak terlihat saat berbaur bersama. Pada kesempatan tersebut Pangdam menyampaikan bahwa Tugu Pancasila yang dibangun untuk menyatukan seluruh masyarakat.
“Pembangunan ini untuk menyatukan masyarakat supaya tidak terpengaruh dari ajakan-ajakan yang tidak benar,” tegas Pangdam XVII/Cenderawasih.
Lebih lanjut Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa meminta masyarakat untuk menyampaikan keluhan-keluhan yang dihadapi dalam kesehariannya di Kampung Kalipay.
Merespon apa yang disampaikan Pangdam XVII/Cenderawasih, secara spontan dan lugas Kepala Kampung Kalipay menyampaikan keluhannya tentang fasilitas listrik.
“Kami warga meminta bantuan Bapak Pangdam agar ada listrik di Kampung kami ini,” kata Kepala Kampung.
“Saya berterima kasih telah dibangun Tugu Pancasila, serta warung di sekitar Tugu karena sangat membantu masyarakat kampung,” imbuhnya.
Masyarakat semakin antusias dan senang, atas kepedulian Pangdam XVII/Cenderawasih saat memborong dan membeli semua hasil bumi yang dijual oleh masyarakat Kampung Kalipay di sekitar Tugu Pancasila.
