Jayapura – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa didampingi Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring memberikan penghargaan kepada Ikairos Air Service. Penghargaan ini diberikan karena Ikairos Air Service berperan aktif membantu proses pengiriman logistik dan pemulangan masyarakat ke distrik Kiwirok, kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Penghargaan ini diberikan kepada pemilik (owner) Ikairos Air Service, Pilot dan Co Pilot, Minggu (08/01/2023) di bandar udara Sentani.
“Saya bangga dengan maskapai Ikairos dan juga pilot-pilotnya karena mereka saja yang berani melaksanakan misi kemanusiaan ini, untuk membawa logistik, membawa masyarakat, serta membantu mobilisasi kebutuhan masyarakat ke Kiwirok,” ujar Danrem J.O. Sembiring mewakili Pangdam Cenderawasih.
Danrem juga menjelaskan bahwa, pihaknya sudah menghubungi sejumlah maskapai penerbangan di Jayapura, namun banyak yang menolak dengan berbagai alasan.
“Setelah kita mencari penerbangan yang bersedia, Maskapai Ikairos inilah yang menyanggupi tugas bersama TNI-Polri untuk mengembalikan masyarakat Kiwirok, oleh karena itu hari ini bapak Pangdam menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pilot, Co-pilot dan Maskapai yang telah membantu percepatan pemulihan kondisi masyarakat disana,” ujar Danrem.
Sementara itu, manager Maskapai Ikairos Papua Air Service Nigat Kogoya menjelaskan alasan menerima tawaran Korem 172/PWY. “Saya merasa Papua ini tanah saya, kemudian kebetulan juga saya punya aviasi penerbangan dan kebetulan mereka ini pilot-pilot saya, dan adik saya pilot Nelson Urpon dari Pegunungan Bintang sehingga saya meminta dia untuk melayani permintaan bupati memulangkan masyarakat agar bisa kembali ke tempat mereka,” ungkapnya.
Ia mengakui butuh waktu lebih dari seminggu untuk melaksanakan tugas kemanusiaan bersama TNI-Polri ini.
“Kami bersyukur bahwa kami anak-anak Papua sudah siap melakukan apa saja, kami sudah bisa terbang, kami juga bisa menjadi pelaku ekonomi, dan apa saja hari ini, kita Anak-anak Papua juga sudah bisa melayani orang tua dan masyarakat Papua di daerah-daerah yang masih sulit dijangkau,” ujarnya