Sentani – Beberapa tokoh pemuda Kabupaten Jayapura menyatakan, mendukung siapapun yang ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Penjabat Bupati Jayapura.
Ketua Panca Marga Kabupaten Jayapura Nelson Ondi di Sentani, Senin (19/12/2022), mengatakan siapapun yang dipilih oleh Mendagri patut dikawal bersama dan diharapkan jangan ada aksi yang menolak Penjabat Bupati Jayapura bukan Orang Asli Papua (OAP).
“Jadi siapapun yang dipilih oleh Mendagri patut dikawal bersama dan diharapkan jangan ada aksi yang menolak Penjabat Bupati Jayapura bukan Orang Asli Papua (OAP),” tegas Nelson Ondi.
Ia juga berharap agar isu Penjabat Bupati Jayapura jangan dibawa hingga ke dalam isu diskriminasi.
Menurut Ondi, jika ada aksi-aksi tersebut pihak keamanan dapat menyikapinya sehingga tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas.
Dia menjelaskan penjabat bupati tidak harus OAP karena pada Undang-Undang Otonomi Khusus (UU Otsus) 2001 dan Nomenkulaktur yang merupakana turunan dari UU otsus tidak menjelaskan terkait persoalan tersebut.
“Mungkin dari UU Otsus bisa diprioritaskan untuk OAP seperti perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) 60 persen berbanding 40 persen untuk non OAP,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Organisasi Perempuan Kreatif Kenambai Umbai Ester Yoku mengatakan siapapun yang nanti dilantik sebagai Penjabat Bupati Jayapura jangan sampai ada kepentingan politik.
“Namun kami mau yang betul-betul murni untuk bekerja guna memperbaiki birokrasi di Kabupaten Jayapura yang lebih baik lagi ke depan,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga mendorong agar Penjabat Bupati Jayapura yang telah ditetapkan Mendagri segera untuk dilantik.