Jayapura – Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E. mewakili Pangdam XVII/Cenderawasih memimpin upacara hari ulang tahun ke-74 Korps Infanteri TNI AD tahun 2022 di Tugu Infanteri Ifar Gunung, Rindam XVII/Cenderawasih, Sentani, Jayapura, Senin (19/12/2022).
Demikian disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H., dalam keterangannya.
Pada upacara peringatan HUT Korps Infanteri, Kasdam XVII/Cenderawasih membacakan amanat Komandan Pusat Persenjataan Infanteri (Danpussenif) Letjen TNI Arif Rahman, M.A.
Lebih lanjut, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E. mengucapkan selamat Hari Infanteri TNI AD ke-74 tahun 2022 kepada seluruh prajurit Korps Infanteri beserta keluarga, disertai ungkapan terima kasih dan penghargaan atas pengabdian, keberhasilan serta prestasi yang telah dicapai hingga saat ini dimanapun berada dan bertugas. Sehingga atas pengabdian dan pengorbanan sampai dengan saat ini, mampu mengharumkan nama baik Korps Infanteri dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan darat.
“Latar belakang historis lahirnya Hari Infanteri tidak terlepas dari keberhasilan perang gerilya di bawah Komando Panglima Besar Jenderal Sudirman. Berdasarkan keputusan Panglima Besar Jenderal Sudirman yang tertuang dalam perintah kilat No 1/PB/D/48 tanggal 19 Desember 1948, perang gerilya dilaksanakan oleh angkatan perang yang didukung penuh oleh rakyat ditiap-tiap kantong perlawanan (Wehrkreise),” pungkas Kasdam XVII/Cenderawasih.
“Panglima Besar Jenderal Sudirman memimpin langsung para pejuang saat melawan Belanda. Dengan menggunakan senjata tradisional dan perlengkapan perang yang terbatas. Para pejuang kita mampu mengatasi Tentara Belanda yang sudah memiliki senjata modern. Metode perlawanan yang diterapkan yaitu serbu dan lari (Hit And Run) berasal dari basis gerilya yang tidak mengenal waktu operasi.”
“Para pejuang melakukan penyerangan ke Pos-pos yang dijaga Belanda atau saat konvoi. Taktik tersebut membuat Belanda bingung dan kewalahan karena melakukan penyerangan tiba-tiba. Para pejuang bergerak atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cara berjalan kaki. Strategi dan taktik tersebut membuat pasukan Belanda lemah dan kalah, sehingga mereka terpaksa mundur,” kata Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E.
Ditegaskan Kasdam XVII/Cenderawasih bahwa dari peristiwa tersebut, dapat mengambil nilai-nilai berupa jiwa nasionalisme, cinta tanah air, rela berjuang, pantang menyerah dan Manunggal dengan rakyat. Nilai-nilai tersebut harus selalu terpatri dalam jiwa dan sikap serta perilaku setiap prajurit Korps Infanteri.
“Saya instruksikan agar seluruh prajurit Korps Infanteri mampu menjadi pelopor dalam mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya. Selain itu, untuk selalu berdiri kokoh di atas pondasi jati diri prajurit sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Profesional. Selain itu, tingkatkan semangat jiwa korsa yang positif, namun jangan sampaiterjebak dalam jiwa korsa yang sempit,” tegasnya.
“Mengacu harapan-harapan di atas, Saya menilai tema Hari Infanteri ke-74 ini yaitu Infanteri Yang Modern Dan Selalu Di Hati Rakyat adalah sangat tepat dan patut dijadikanpedoman dan arah bagi prajurit Korps Infanteri dalam mengemban tugas di masa yang akan datang,” tutup Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E.
Rangkaian kegiatan setelah upacara, dilanjutkan acara syukuran peringatan Hari Infanteri diawali Tradisi Minum Air Kelapa dan pemotongan tumpeng.
Hadir pada kegiatan tersebut, Irdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Agus Supriyo Winarno, S.Sos., Kapoksahli Pangdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Danang Wiranta, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, Danrindam XVII/Cenderawasih, para Asisten Kasdam, Kabalakdam XVII/Cenderawasih beserta perwakilan prajurit Korps Infanteri.