Jayapura– Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kanwil Papua dan Papua Barat menargetkan penyerapan beras Merauke untuk Public Service Obligation atau PSO sebanyak 32 ribu ton. Namun hingga Desember ini, penyerapan hanya mencapai 27 persen.
Wakil Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Dedi Aprilyadi mengatakan, jumlah penyerapan beras Merauke hanya 8.800 ton, masing – masing untuk PSO sebanyak 3.600 ton, komersil 5.200 ton.
Dedi menyebut, rendahnya penyerapan beras Merauke tahun ini lantaran produktivitas berkurang.
Data yang diperoleh dari dinas terkait, target produktivitas beras Merauke sebanyak 500 ribu ton, namun hanya terealisasi 150 ribu ton.
Sebelumnya, Dedi mengatakan bahwa target penyerapan beras Merauke untuk PSO cukup besar lantaran kabupaten tersebut salah satu daerah lumbung pangan Papua.
Terkait harga, Dedi mengatakan, mengacu pada Permendag Nomor 24 Tahun 2020 tentang harga penyerapan beras Rp8.300 per kilogram dengan kualitas medium yaitu broken 20 persen, kadar air 14 persen, dan menir 2 persen. (Zul)
