Nabire – Guna mewujudkan energi berkeadilan, PLN bersama pemerintah dan DPR bersinergi menyalurkan bantuan penyambungan listrik gratis kepada 1.920 rumah tangga tidak mampu yang tersebar di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Barat Daya dan Papua Selatan.
Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang diberikan ini menjadi bentuk komitmen hadirnya listrik untuk seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Bantuan program BPBL yang diberikan berupa pemasangan instalasi kelistrikan, tiga buah lampu, satu buah kontak dan voucer token senilai lima puluh ribu rupiah. Masyarakat penerima bantuan bisa langsung merasakan kehadiran listrik tanpa mengeluarkan biaya apapun.
Ferosina Sikan, penerima bantuan sambung listrik di Kelurahan Kalibobo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah menyampaikan, sebelumnya keluarganya menumpang listrik dengan tetangga. Kini dirinya tidak harus kesulitan lagi.
“Setiap tiga hari kita patungan membayar Rp20 ribu atau bisa sampai Rp50 ribu. Saya harap dengan bantuan ini biaya listrik yang kami bayar bisa lebih murah. Terima kasih pemerintah dan PLN,” ucap Ferosina.
Bupati Nabire, Mesak Magai, menjelaskan bahwa sudah tiga puluh hari Pemerintah Provinsi Papua Tengah mulai berjalan, maka dari itu Kabupaten Nabire ini harus menunjang dari segala sisi fasilitas mulai dari ekonomi, pendidikan hingga kelistrikan.
Ia berterima kasih kepada Kementerian dan PLN karena memberikan peluang masyarakat agar mendapatkan bantuan.
“Hari ini saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga PLN dan juga kementerian atas kondisi saat ini. Dulu di Kabupaten Nabire penerangan ini seperti lampu disko karena hanya nyala dua belas jam atau bahkan tidak menyala. Warga Nabire merasakan pelayanan dari pemerintah pusat melalui PLN sangat luar biasa,” ungkap Mesak.
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wanhar, menjelaskan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik adalah melalui BPBL.
Ia berharap agar kerjasama yang sudah terjalin antar instansi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan dimasa mendatang.
Ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PT PLN (Persero) bersama ICON+ yang telah menyukseskan program BPBL dengan menyiapkan sistem informasi untuk menunjang pelaksanaan, pembayaran dan pengawasan kegiatan BPBL Tahun 2022 ini.
‘’Kita semua berharap Program BPBL ini dapat memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat dan meningkatkan taraf hidup untuk kegiatan ekonomi yang lebih produktif. Kedepan memang untuk tahun 2023 rencananya akan ditingkatkan kapasitas bantuannya menjadi 900 VA sehingga masyarakat bisa lebih produktif,” ungkap Wanhar.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Marthen Douw, secara terpisah menyampaikan listrik bukan hanya menghidupkan penerangan karena listrik juga bagi masyarakat Papua dapat meningkatkan kualitas hidup. Malam hari anak-anak bisa belajar, kemudian adanya listrik juga bisa memicu usaha- usaha di rumah.
“Tapi yang paling penting adalah anak-anak kita bisa belajar agar kedepan sumber daya manusia bisa berkualitas dan bersaing dengan negara lain. Oleh sebab itu kami DPR RI Komisi VII dengan pemerintah bergandeng tangan akan terus mendorong bantuan pemerintah listrik baru sehingga Papua Terang,” ujar Douw.
PLN siap melaksanakan tugas sebagai penggerak dibidang ketenagalistrikan serta siap bekerjasama dengan seluruh stakeholder dan mitra strategis. Kolaborasi ini menjadi langkah awal sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerjasama lainnya dalam potensi bisnis.
“Secara tuntas pemasangan instalasi sebanyak 1.920 rumah tangga sudah diselesaikan 100%. Dengan target yang diberikan sebanyak 247 rumah tangga untuk Kabupaten Nabire, kami berhasil merealisasikanya melebihi target yaitu mencapai 266 rumah tangga. Terima kasih atas kerja sama semua pihak. Semoga kedepannya bisa berlanjut,” papar Staf Ahli Direksi Direktur Retail PT PLN (Persero), Ismail Deu.
Dalam kesempatan yang sama, PLN juga menyerahkan bantuan 247 paket sembako kepada penerima bantuan. Hal ini diharapkan dapat bermanfaat dan membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan pangan. (Red)