Jakarta – Bertempat di Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional di Jakarta, Selasa (15/11/2022), telah di lakukan penyerahan proposal urgensi usulan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Jayapura oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si. didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jayapura Drs. Jonson Nainggolan, M.Pd.
Penyerahan proposal usulan tersebut diterima langsung oleh Deputi Riset dan Inovasi Daerah (BRIN) Dr. Yopi yang didampingi oleh Direktur Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah Dr. Sri Nuryanti. Tujuan proposal tersebut adalah untuk mendapatkan Rekomendasi Pembentuan Badan Riset dan Inovasih Daerah (BRIDA) Kabupaten Jayapura.
Saat pertemuan, Bupati Mathius menginginkan pembentukan BRIDA di Kabupaten Jayapura, sebagai organisasi perangkat daerah tersendiri, sebagaimana peran Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jayapura (BAPEDA)
Bupati Mathius berharap kedepannya nanti, ada kerjasama atau kolaborasi antara BRIDA Kabupaten Jayapura dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) agar bisa mendorong pengembangan riset dan kebijakan pembangunan di Daerah dengan Baik.
Menurutnya, perlu adanya Badan Riset dan Inovasi di Daerah ( BRIDA ) Agar membantu penyelesaian masalah-masalah pembangunan di Papua secara umum dan secara khusus Kabupaten Jayapura.
“Sehingga mampuh mengatasih konflik, Contoh kasus persoalan tanah, kondisi ini diharapkan (BRIDA) dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat seperti apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam melakukan pemetaan tanah-tanah adat” jelas Bupati Mathius.
Bupati juga mengaharapkan peran BRIDA kedepannya agar berkolaborasi dengan Bandan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam hal pengembangan riset sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jayapura dan Papua.
Dikatakan bahwa, ada lebih dari 100 Kajian-kajian atau Inovasi yang telah dilakukan di kabupaten Jayapura oleh Litbang.
“Nah Bagaimana dengan kajian-kajian ilmiah yang dilakukan dari waktu – kewaktu dan bagaimana menggalang kerjasama termasuk dengan BRIN. Sebab menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ada Banyak sekali inovasi-inovasi yang sudah dilakukan oleh litbang, ” ungkapnya.
Bagi Bupati, hal itu penting sekali agar semua bentuk endemik asli di Papua itu, di teliti secara komprehensif supaya bisa memberikan kontribusi yang spesifik dari berbagai unsur dan potensi yang ada.
“Dan itu memang membutuhkan biaya yang cukup tinggi, kita berharap mudah-mudahan, badan Otsus yang di dibangun sekarang dibawa wakil presiden, bisa menggunakan kajia-kajian yang pasti dan profesional untuk melihat dan menatap Papua ke depan,” harap Bupati Mathius.
Di kesempatan yang sama, Deputi Riset dan Inovasi Daerah, Dr. Yopi mengucapkan terima kasih kepada bupati Jayapura atas kedatangannya ke BRIN untuk kedua kalinya.
“Saya juga mengapresiasi perhatian pak bupati Jayapura sebagai kepala daerah yang telah memahami akan pentingnya riset untuk mendukung kebijakan pembangunan yang dilandasi oleh hasil riset,” ujar Yopi.
