Jayapura – Kodim 1701/Jayapura bersama Gapoktan Langgeng Jaya dan Kelompok Tani (Poktan) Adil Makmur melakukan panen bersama budidaya tanaman padi di Kelurahan Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Kamis (10/11/2022).
Hadir dalam Panen padi tersebut Dandim 1701/Jayapura, Kolonel Inf Richard Arnold Y. Sangari Kapolsek Muara Tami, Kompol Junan Plitomo, Danramil Muara Tami, Kapten SN Wijaya, Kepala Distrik Muara Tami, Reuter Sabarofek, Pejabat Kodim 1701/Jayapura dan beberapa perwakilan petani.
Kepada harian ini, Dandim Richard mengungkapkan panen padi diatas lahan satu (1) hektar itu merupakan program unggulan Kodim 1701/Jayapura.
āJadi kegiatan ini, masuk dalam program triwulan Kodim untuk mentriger petani terkait dengan ketahanan pangan. Karena wilayah kita disini pangan utamanya adalah padi sehingga yang kita dorong disini tanaman padi,ākata Dandim Richard usai melakukan panen bersama.
Lebih lanjut kata Dandim, dikarenakan fokus pangannya adalah tanaman padi sehingga pihaknya mengadakan kerjasama dengan Gapoktan, Poktan dan PPL. āJadi kita ajak mereka untuk mari kita sama-sama membuat terobosan,āujarnya.
Menurutnya, keterlibatan Gapoktan, Poktan dan PPL sangat dibutuhkan dalam mensukseskan program ketahanan pangan. āKarena kegiatan ketahanan pangan ini,harus kita laksanakan terus-menerus dan kita harapkan petani harus bangkit secara ekonomi,ā harap Dandim.
Sementara itu, Suparto selaku Ketua Gapoktan Langgeng Jaya Kelurahan Koya Barat mewakili Poktan Adil Makmur menilai hasil panen hari ini kurang dari cukup.
āArtinya seperti yang disampaikan bapak Dandim tadi, perlu adanya motivasi kembali seperti inovasi baru dalam proses penanaman padi. Sehingga kedepannya, hasil panen yang kita dapatkan bisa lebih dari yang kita dapatkan hari ini,ākatanya.
Ketika ditanyakan terkait kendala yang membuat hasil panen padi kali ini mengalami penurunan, kata dia, hal itu dikarenakan sebelumya terjadi kekosongan pupuk sehingga mempengaruhi produksi padi itu sendiri.
āNamun setelah kemarin kita lakukan komunikasi dengan Dinas Pertanian, ketersediaan pupuk sudah tersedia di distributor ataupun pengenceran. Intinya selama ini walaupun ada kendala tapi bisa terselesaikan secara baik,ā ungkapnya