MERAUKE,ARAFURA,- “Apel siaga adalah salah upaya yang dilakukan untuk mengecek langsung fungsi Karantina Pertanian di wilayah perbatasan seiring dengan upaya mewujudkan ketahanan pangan dimana kita harus menjaga lalu lintas perbatasan, baik lalu lintas ternak maupun tumbuhan.
Oleh sebab itu kita memberikan dukungan sekaligus melakukan optimalisasi agar fungsi karantina di setiap perbatasan dapat berjalan dengan lebih optimal,”demikian diungkapkan Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Dr.Jan S.Maringka usai memimpin apel siaga optimalisasi fungsi Karantina Pertanian di wilayah perbatasan Sota, Selasa (1/11).
Ia menambahkan, kasus PMK sempat melanda wilayah Indonesia dalam hal ini menyerang daerah Jawa dan Sumatera. Tentunya dengan optimalisasi fungsi karantina khususnya di perbatasan maka dapat dilakukan pembatasan sehingga wabah tersebut tidak meluas dan mengakibatkan dampak yang lebih parah.
Salah satu langkah adalah dengan memperketat pengawasan dengan pemberlakuan cluster dalam bentuk isolasi-isolasi sehingga daerah yang masih zona hijau masih dapat mengirimkan ternaknya.
Dengan begitu kebutuhan hari raya dapat terpenuhi meskipun di tengah permasalahan PMK yang melanda Indonesia. Dr.Jan S.Maringka menghimbau jajaran karantina tetap bersinergi dengan stake holder dan instansi terkait lainnya khususnya yang ada di lingkungan Kementerian Pertanian agar program-program pertanian dapat berjalan tepat waktu dan tepat sasaran. (iis)