SENTANI – Masyarakat atau khususnya peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) yang singgah di Masjid Agung Al-Aqsha Sentani, diperbolehkan menikmati pemandangan atau wajah Kota Sentani dari ketinggian masjid bagian dari atap masjid.
Saat dikonfirmasi wartawan media online ini, Selasa (25/10/2022), Ketua Takmir Masjid Agung Al-Aqsha Sentani, Nurdin Syanmas mengatakan, jika ada masyarakat (peserta KMAN VI) atau jamaah dari luar Papua atau Kabupaten Jayapura yang ingin melihat-lihat wajah kota dari ketinggian masjid dan ingin naik ke bagian atas itu dipersilakan memanfaatkan bagian atap masjid.
“Kita persilahkan kepada masyarakat atau peserta KMAN VI ini melihat wajah kota Sentani dari ketinggian masjid dan dari bagian atap masjid yang dekat dengan akses menara masjid ini kita bisa melihat pemandangan Kota Sentani, baik itu Danau Sentani dan Gunung Cycloop. Karena pemandangan dari atas memang sangat luar biasa sekali, apalagi menjelang matahari terbenam atau masuknya ba’da Maghrib,” kata Nurdin Syanmas.
Menurutnya, menara masjid belum bisa digunakan karena akses tangga menuju puncak menara hingga saat ini belum selesai dikerjakan. “Sehingga belum bisa dimanfaatkan untuk melihat-lihat pemandangan kota Sentani dari ketinggian menara masjid tersebut,” tuturnya.
Memang Masjid Agung Al Aqsha Sentani hingga saat ini belum sepenuhnya rampung dikerjakan. Namun hal itu tidak akan menghalangi khusyuk nya ibadah kaum Muslimin, karena secara fisik pembangunan telah rampung 90 persen dan tinggal menyisakan pekerjaan finishing.
“Intinya, kami sangat antusias menyambut para peserta KMAN VI, khususnya saudara-saudara umat Muslim yang telah berada di Bumi Khenambay Umbay. Inilah momen yang tepat untuk menunjukkan bagaimana kehidupan beragama dan juga toleransi beragama berlangsung dengan sangat baik di Tanah Papua khususnya di Kabupaten Jayapura,” pungkasnya.