Sentani – Gereja Kristen Injili di Tanah Papua merupakan salah satu gereja terbesar di Tanah Papua, pada hari ini, Rabu (26/10) genap berusia ke-66 tahun.
Semua warga GKI di Tanah Papua merayakannya dengan penuh sukacita sebagai bentuk ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan, sebab atas pertolongan dan penyertaian-Nya GKI di Tanah Papua boleh ada di usia 66 tahun.
Sukacita warga gereja di wujudkan dengan melakukan ibadah-ibadah, baik jemaat-jemaat kotawi tetapi jemaat-jemaat yang ada di pelosok. Semua beribadah dengan menggungkan kebesaran dan kasih Tuhan.
Tak ketinggalan, tiga jemaat di Rayon I Danau Klasis GKI Waibu-Moi yakni, Jemaat GKI Ebenhaezer Yakonde, Jemaat GKI Bethania Sosiri, dan Jemaat GKI Koinonia Kanda juga menyatakan rasa sukacita dengan melaksanakan ibadah gabungan di Yakonde, Rabu (26/10/2022).
Rasa sukacita ketiga jemaat tersebut terbagi bersama dengan puluhan peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI yang melakukan serasehan di Yakonde, yang berasal dari Sulawesi Utara (Sulut), Sumatera Utara (Sumut), Kalimantan Utara (Kaltara), Jambi, dan Riau lewat ibadah bersama di Jemaat Ebenhaezer.
Ibadah berlangsung penuh khidmat, alunan lagu-lagu pujian baik dalam bentuk Paduan Suara (PS), tetapi juga dalam bentuk Vocal Griub (VG) yang di persembahkan oleh ketiga jemaat dan juga dari PS Sulut dan Sumut menjadi alat kesaksian tentang bepata besanya kasih dan kemurahan Tuhan bagi muat ciptaan-Nya.
“Hidup ini adalah kesempatan, hidup ini untuk melayani Tuhan. Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan bri, hidup ini harus jadi berkat,” itulah sebagian lirik lantunang lagu yang di nyanyikan oleh PS. Sumut pada ibadah HUT GKI di Tanah Papua ke-66.
Dalam khotbahnya, Pdt. Yos Enthong, S.Th menekakan tentang pentingnya menjaga kehidupan warga gereja yang takut akan Tuhan. Dengan terus berkeyakinan sungguh bahwa perjalanan GKI di Tanah Papua kedepan terus akan di tuntun dan dibimbing oleng tangan Tuhan.
Usai ibadah, dengan senyum tawa yang sumringah, peserta KMAN VI mengabadikan moment langkah tersebut dengan sesi foto bersama, baik bersama pelayana ibadah dan mejelis tetapi juga dengan warga jemaat dari ketiga jemaat.