Sentani – Kampung Dondai memiliki sebuah Obhe atau rumah adat untuk tempat rapat masyarakat adat. Namun daya tampungnya tidak bisa memuat banyak orang, dan tidak bisa digunakan jadi tempat pelaksanaan sarasehan selama Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI. Obhe hanya bisa mampu menampung sekira 60 sampai 70 orang. Sementara jumlah peserta KMAN yang akan menginap di Dondai sekira 300 orang.
Karena itu, masyarakat adat Kampung Dondai menyiapkan sebuah lapangan di tengah kampung yang lebih luas untuk tempat sarasehan KMAN. Lapangan itu masih tanah kosong. Jika hujan, lapangan itu akan berlumpur, dan jika musim kering atau saat tidak hujan, lapangan akan penuh dengan debu pasir dan tanah.
Sehingga, Juru Bicara Ondoafi Dondai, Musa Dike meminta bantuan panitia KMAN lokal Kabupaten Jayapura untuk lapangan itu dicor agar terhindar dari becek dan debu.
“Jika lapangan tidak dicor, akan membuat peserta KMAN tidak nyaman mengikuti sarasehan,” ujar Musa Dike kepada Tim Media lokal Infokom Kabupaten Jayapura, pada Senin 19 September 2022. (Paskal MC KMAN)