Jayapura – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menghadiri silaturahmi bersama masyarakat Pegunungan Tengah di Kota Jayapura dengan menggelar acara adat Bakar Batu, bertempat di kediaman Izak Wetipo, Jalan Baru Youtefa, Abepura, Kota Jayapura, Kamis (22/9/2022).
Pada acara silaturahmi dan Bakar Batu bersama masyarakat, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, bahwa momentum ini untuk membangun kebersamaan dan menunjukan bahwa semua Basodara.
“Prosesi Bakar Batu ini juga merupakan salah satu nilai Budaya masyarakat Pegunungan. Ini adalah salah satu nilai Budaya yang perlu di lestarikan, potong babi, susun ubi dan lainnya. Pokoknya, semuanya dilakukan dengan bersama-sama,” jelas Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.
“Prosesi ini menunjukan bahwa kita harus dipersatukan demi memupuk persatuan dan kesatuan,” tegas Pangdam XVII/Cenderawasih
Lebih lanjut Pangdam mengatakan, situasi damai adalah nilai nilai yang harus dikembangkan di Tanah Papua ini, walaupun berbeda pandangan dan pendapat. Tapi kalau semua dilaksanakan dengan hal hal yang baik, maka akan tercipta kedamaian di Papua ini.
“Persoalan persoalan kita biarlah yang berkepentingan atau pihak pihak yang berwajiblah yang akan menyelesaikannya, tapi rakyat harus bersatu rakyat harus damai,” ujar Pangdam.
“Makanya kita kita mensyukuri nikmat yang sudah diberikan kepada kita semuanya, khususnya rakyat Papua yang bagian di Pegunungan maupun yang di Jayapura sini supaya kita mensyukuri,” ujarnya.
Pangdam juga mengatakan melalui bakar batu ini kita menjalin silaturahim antara TNI/Polri dengan masyarakat khususnya masyarakat yang ada di Kota Jayapura agar bersatu padu bahu dan membahu menyuarakan kedamaian melalui adat.
Sementara itu, Izak Wetipo yang mewakili Masyarakat Pegunungan Tengah Papua mengucapkan terimakasih atas kebersamaan dan kehadiran Pangdam XVII/Cenderawasih.
“Sebagai anak Papua saya ucapkan terimakasih atas dukungan dari pihak TNI yang mana mendukung kebersamaan masyarakat kami. Saya dan masyarakat terbantu dengan kegiatan positif dengan diberikan bantuan babi sebanyak 30 ekor.” ungkap Bapak Izak Wetipo
“Bantuan ini sangat berarti, khususnya untuk warga Papua Pegunungan Tengah, dan saya berharap, kiranya usaha membangun Papua ini bisa berjalan maksimal dan bisa dikembangkan. Serta jika usaha ini berhasil bakal membuka lapangan kerja untuk kita anak Papua,” ujarnya.