Sentani – Rencana pelaksanaan aksi demo oleh para pendukung Lukas Enembe (LE) mendapat penolakan dari belasan tokoh Papua, baik tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Penolakan tersebut disampaikan dalam pernyataan sikap yang dibacakan Ketua Peradilan Adat suku Moy Tanah Merah yang juga sebagai Anggota MRP dari Pokja Agama, Benhur Yaboisembut di Obhe Ondo Yanto Eluay, Kota sentani, Kabupaten Jayapura, (18/9/2022).
“Jadi ada 5 poin pernyataan sikap, yang sudah kami sepakati bersama sebagai bentuk penolakan rencana aksi demo yang akan dilakukan oleh pendukung pak LE sebagai Gubernur Papua.” kata Benhur Yaboisembut.
Selain itu, kata Benhur, lewat pernyataan sikap ini ingin memberikan dukungan secara moral kepada KPK untuk memproses secara hukum kepada Lukas Enembe dalam kasus dugaan korupsi.
“ Tentunya kami selaku tokoh adat dan para tokoh-tokoh masyarakat lainnya, ikut mendorong serta akan ikut mengawal pembangunan di Tanah Papua yang bersih dan terbebas dari koruptor,” jelas Benhur Yaboisembut.
Adapun 5 poin pernyataan sikap yang disampaikan belasan tokoh papua yaitu sebagai berikut:
Mari kita berantas korupsi dalam membangun Papua yang bersih dan sejahtera
Kembalikan dana Otsus kepada rakyat Papua
KPK harus tegas dalam memberantas korupsi oleh oknum pejabat di Tanah Papua
Mari kita kawal pembangunan di Tanah Papua yang bersih dan terbebas dari koruptor
Menghimbau kepada masyarakat agar tidak terlibat dan terprovokasi dalam unjuk rasa save LE
Pernyataan sikap diatas, dibuat dan ditandatangani langsung oleh para tokoh yakni Marthen Wasio (Ondoapi Sabron), Jhon Bukwap (Ketua LMA Nimbokrang), Nathan Yaboisembut ( Kepal Suku Sabron Samon), Yoris Yakadewa (Ondoapi Ravenirara), Melianus Wally (kepala Suku Wally), Marthinus Kasuay (Ketua Tim Koordinator Grime Nawa), Bas Nukuboy (Ondoapi Kampung Pongkonoware Doya Lama), Benny Tesya (Kepala Sukus Kampung Nembugresi Selatan).
Musa Samon (Tokoh Pemuda), Steven Kogoya (Mahasiswa Uncen), Magdalena Merabano (Tokoh Perempuan), Soleman Kogoya (Tokoh penggerak Pegunungan Tengah Papua), Benhur Yaboisembut (Ketua Peradilan Suku Moy yang juga sebagai Anggota MRP Pokja Agama).