MERAUKE,ARAFURA,- Tugas pokok Satgas Yonif 511/DY dan Yonif 725/Woroagi di wilayah selatan adalah untuk membantu kodam XVII/Cenderawasih dalam melaksanakan tugas operasi pengamanan wilayah perbatasan darat RI-PNG yang digelar di wilayah Papua dan melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial, komunikasi sosial serta tidak ada lagi operasi keamanan dengan kekerasan.
Kehadiran Satgas di bumi Cenderawasih ini harus mampu membawa manfaat bagi keamanan, kedamaian dalam pembangunan masyarakat Papua.Khususnya di wilayah Korem 174/Anim Ti Waninggap, dimana prajurit akan menjalankan tugas selama 9 bulan.
Hal itu dikemukakan Danrem dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasrem 174/ATW, Kolonel Inf Irvan Yusri pada upacara penerimaan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY dan Yonif 725/Woroagi di Pelabuhan Yos Sudarso, Jumat (9/9).
Dalam pelaksanaan tugas operasi, Danrem meminta untuk selalu berkoordinasi dengan aparat terkait maupun tokoh –tokoh yang ada di wilayah setempat sehingga pelaksanaan seluruh kegiatan di lapangan berjalan dengan baik dan lancar. Memang wilayah operasi sebenarnya relatif aman namun prajurit harus tetap menjaga kewaspadaan serta disiplin dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang telah dilatihkan sebelum berangkat ke Papua.
Kembangkan naluri keprajuritan agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.Diidaerah ini terdapat beberapa satuan lain, baik dari TNI maupun Polri dengan tugas yang berbeda beda. Oleh karena itu kenali satuan kawan yang ada, lakukan koordinasi yang baik serta hindari kekerasan dalam penangan suatu masalah.
Sebanyak 900 personil Satgas Pamtas RI -PNG tiba di pelabuhan Yos Sudarso dengan menggunakan KRI Banjarmasin 592. Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Selatan Yonif 511/DY menggantikan Yonif 123 Rajawali di Kabupaten Merauke dan Yonif 725/Woroagi menggantikan Yonif 410/Alugoro di Kabupaten Boven Digoel.(Istya Sari Utami)