Keerom – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) KE-114 yang dilaksanakan di Kampung Suskun, Arso Timur, Kabupaten Keerom resmi ditutup, Rabu (24/8/2022).
Penutupan kegiatan TMMD ini ditandai dengan upacara yang dipimpin Danrem 172/PWY Brigjen TNI J. O Sembiring. Penutupan kegiatan tersebut dihadiri Bupati Keerom, Piter Gusbager, Dandim 1701/Jayapura, Letkol Inf Richard Arnold Y Sangari, Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer, Forkopimda, Tokoh Agama, Adat dan Tokoh Masyarakat.
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman selaku penanggung jawab Opersional TMMD dalam sambutannya yang dibacakan Danrem 172/PWY Brigjen TNI J. O Sembiring berharap kegiatan acara penutupan TMMD Ke-114 dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong serta kemanunggalan antara TNI dan rakyat dalam mengakselerasi program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Menurutnya, selama satu bulan sejak tanggal 26 Juli sampai dengan 24 Agustus 2022, para prajurit, Pemda dan masyarakat telah bahu membahu menyelesaikan program TMMD ke-114. Kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa, khususnya membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan.
“Oleh karena itu, sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dan selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat yang telah membantu secara moril dan materiil sehingga kegiatan TMMD ke-114 ini dapat terselenggara dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Dijelaskan, program TNI manunggal membangun desa ini telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama 42 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat dibutuhkan.
Lebih lanjut kata Danrem, pada program TMMD Ke-114 tahun 2022 yang dilaksanakan di wilayah Kodim 1701/Jayapura telah dikerjakan sasaran fisik, berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur, diantaranya yaitu, Rehab Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi, Pembangunan Rumah Pastori dan Pembangunan Balai Adat sekaligus tambahan lainnya berupa Pembuatan Pagar Gereja, Pembangunan 1 unit MCK dan Pembuatan 2 buah sumur serta pembuatan Jembatan.
Disebutkan, pencapaian program sasaran fisik di atas juga diimbangi dengan pencapaian pada sasaran non-fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang Pertanian, Penyuluhan KB Kesehatan, Penyuluhan kesadaran Hukum, Pengobatan massal, Stunting, Posyandu dan Posbindu Penyakit Tidak Menular.
“Kegiatan ini dibutuhkan, dalam rangka membangun serta memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat untuk mendukung program pemerintah tentang percepatan penurunan Stunting, ketahanan pangan dan penanganan kesehatan,” katanya.
“Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan TMMD ini, terdapat tutur kata, sikap dan tingkah laku para prajurit saya, yang tidak berkenan di hati masyarakat, baik disengaja maupun tidak disengaja,” ucap Danrem menambahkan.
Selain itu Danrem menyebut, ada beberapa atensi dan harapan yang perlu disampaikan sebagai tindak lanjut dari program TMMD ke-114 ini.
Yang Pertama, pelihara terus semangat kebersamaan dan Kemanunggalan antara TNI-Rakyat, jangan mudah terhasut dan terprovokasi.
Kedua, pelihara terus semangat gotong royong sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini.
Kemudian yang ketiga, pelihara hasil program TMMD, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang.
Keempat, kepada para Dansatgas TMMD ke-114 lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang.
“Dan yang terakhir (kelima), kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD, dengan selesainya kegiatan ini segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan,” imbau Danrem menutup sambutan KASAD.
Ditempat yang sama, Bupati Keerom Piter Gusbager memberikan apresiasi kepada prajurit dan kesatuan TNI yang konsisten dalam pelaksanaaan TMMD di Kampung Suskun Kabupaten Keerom.
“Atas nama masyarakat dan pemerintah Kabupaten Keerom, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada prajurit dan kesatuan Tentara Nasional Indonesia, yang begitu konsisten dalam melaksanakan TMMD,” ujar Gusbager.
“Setiap tahun diwilayah kami Kabupaten Keerom, untuk kepemimpinan saya ini TMMD kedua sebagai bupati. Dimana sebelumnya TMMD dilaksanakan di Kampung Sawanawa, Distrik Arso dan sekarang di kampung Suskun, Distrik Arso Timur dan berjalan dengan sukses,” tambahnya.
Ia menilai, kegiatan TMMD tahun lalu dan tahun ini ada peningkatan. “Jadi tahun lalu dan tahun ini ada sebuah optimisme. Yang mana dari optimisme ini, menjadi sebuah kekuatan dan sinergi yang positif seperti ini perlu kita pelihara,” tegas Gusbager.
Ia berharap, masyarakat Keerom untuk menjaga semua yang sudah dibangun ini dengan baik dapat juga dirawat dengan baik.
“Karena pemerintah memberi diri serta menghadirkan diri lewat program-program nyata seperti ini sehingga masyarakat harus merawatnya dengan baik. Kalau kita tidak rawat, maka sia-sialah apa yang kita lakukan hari ini. Itu yang saya harapkan,”pintanya.
Dalam kesempatan tersebut, Gusbager juga menegaskan bahwa sinergi TNI Polri dengan pemerintah daerah itu sudah berjalan cukup lama.
“Jadi, bukan baru ini saja dan tentunya kita akan terus galakan. Komitmen Pemerintah akan mendukung TMMD tahun depan bahkan, kita berkeinginan dan berkomitmen untuk menaikkan anggaran ditahun depan. Kita akan juga menunjuk area lain selain diwilayah ini sehingga ada pemerataan dan percepatan pembangunan di wilayah Kabupaten Keerom,” tandas Bupati Gusbager.