Semarang – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menekankan pentingnya anak muda memiliki karakter kuat. Sebab, kata dia, zaman ke depan adalah zamannya anak muda. Di mana anak muda bukan sebagai generasi pewaris, melainkan generasi penentu masa depan.
“Masa depan bukan di pundak kalian, tapi masa depan ada di tangan kalian. Jadi jangan lembek. Dicubit sedikit sudah teriak-teriak,” seru Moeldoko, saat menyampaikan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang (UNNES) Jawa Tengah, Kamis (18/8).
Moeldoko menegaskan, kekekuatan seorang pemimpin ada pada karakternya. Dan kunci keberhasilan kepemimpinan efektif adalah kepemimpinan yang mempertimbangkan kondisi lingkungan, dan kebutuhan secara relatif.
“Apalagi saat ini kita menghadai perubahan yang sangat cepat, penuh risikor, kompleks, dan kejutan-kejutan. Untuk itu, kepemimpinan harus adaptif dan mampu menjawab kebutuhan,” terangnya.
Panglima TNI 2013-2015 ini juga mengungkapkan, bahwa pemerintah sudah menyiapkan fondasi agar anak muda melakukan lompatan besar untuk menuju Indonesia maju pada 2045. Fondasi tersebut, sebut dia, berupa pembangunan sumber daya manusia dan pembangunan kesehatan.
“Pembangunan SDM diantaranya dengan Kartu Indonesia Pintar, beasiswa, dan program-program pelatihan. Sementara untuk kesehatan, saat ini kita fokus untuk menurunkan angka stunting. Ini semua disiapkan untuk mewujudkan generasi-generasi unggul,” tandas Moeldoko.
Pada kesempatan itu, Moeldoko juga menggaungkan lima agenda besar Indonesia Maju Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Yakni, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau, perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat, UKM naik kelas, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Ini perlu saya sampaikan, agar kampus dan mahasiswa Ini memahami persoalan politik pemerintahan,” pungkasnya.
Selain menyampaikan wawasan kebangsaan, Moeldoko yang didampingi Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Abetnego Tarigan, juga melihat langsung hasil inovasi mahasiswa UNNES. Diantaranya, pengembangan mobil hemat energi.
“Hasil inovasi ini jangan hanya dipajang, tapi harus dikembangkan dan menjawab kebutuhan masyarakat,” pesan Moeldoko.