Jayapura – Manajemen Astra Motor Papua masih mengkaji penyediaan kantor wilayah di daerah pemekaran pasca disahkannya Rancangan Undang – Undang (RUU) tentang Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua menjadi Undang – Undang oleh DPR RI pada 30 Juni 2022.
Hal itu disampaikan Wendy Tenario selaku Kepala Wilayah Astra Motor Papua dan Papua Barat usai konferensi pers terkait launching sepeda motor New Honda ADV 160, di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (6/8/2022) malam.
‘’Kami masih mempelajari perkembangan wilayah pemekaran tersebut, ruang lingkupnya seperti apa, batas wewenang provinsi seperti apa, karena hal tersebut sesuatu yang baru bagi Astra Motor,’’ kata Wendy.
Meski begitu, Wendy mengaatakan sangat menyambut baik daerah pemekaran lantaran pemerintah akan lebih fokus mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial dan politik.
‘’Untuk jangka panjang pasti akan menunjang dunia ekonomi dan bisnis, masyarakat akan lebih makmur, fasilitas umum lebih berkembang. Tentu kami di dunia bisnis otomotif akan berdampak yang luar biasa,’’ kata Wendy.
Adapun tiga daerah otonomi baru tersebut yaitu, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
Wendy pun mengungkapkan, tantangan terberat dalam menjalankan bisnis otomotif di Papua adalah infrastruktur yang belum memadai.
‘’Dengan luas wilayah lima kali pulau Jawa, dan belum ditunjang dengan infrastruktur memadai, kami terkendala dengan pengiriman kendaraan sepeda motor di intra Papua yang hanya bisa melalui laut, bahkan beberapa daerah harus menggunakan angkutan udara karena akses darat belum terhubung dengan baik semuanya,’’ kata Wendy.
Tantangan lainnya, kata Wendy, pengembangan kualitas sumber daya manusia guna membantu pemerintah daerah untuk memenuhi standar nasional.
‘’Ini PR bersama, menjadi tanggung jawab Astra Motor juga. Oleh karena itu, kami mendorong untuk memberikan pelatihan bagi masyarakat di Papua,’’ kata Wendy. (Zul)