Jayapura – Sekretaris DPR Papua, Dr. Juliana J Waromi, SE, Msi kembali terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Provinsi Papua, periode 2022-2026.
Sekedar diketahui, jika Juliana Waromi terpilih dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) yang digelar pada, Senin, 1 Agustus 2022 diikuti delapan pengurus Perpani kabupaten/kota.
Usai terpilih secara aklamasi, Juliana Waromi mengatakan, ini merupakan amanah dan dirinya siap melaksanakan apa yang sudah disepakati. Namun ia berharap pengurus selalu berkomunikasi dan dibutuhkan kerjasamanya, karena ia tidak bisa kerja sendiri.
“Tidak mungkin kita bisa meningkatkan atlet yang sedang kita bina, kalau tidak ada komunikasi dengan kabupaten/kota. Jadi, kita harus bekerjsama dan saling mendukung, terutama atlet atlet kami yang ada di daerah dan juga atlet atlet yang selama ini kita bina. Kerjasama ini yang penting,” kata Dr. Julia J. Waromi, SE.MSi kepada sejumlah awak media usai pemilihan Ketua Umum Perpani Papua di Jayapura.
Menurutnya, pengurus yang ada ini sudah solid, baik kabupaten/kota dan di Pengprov, bahkan saling mendukung. Dan prinsipnya, ke depan Juliana Waromi tetap mengutamakan adanya atlet putra daerah.
“Sementara ini putra daerah sekarang agak sulit dan memang ini adalah tanggungjawab kami. Tapi kami akan upayakan itu dan kedepannya, kami Pengprov berusaha, kita harus mempunyai atlet atlet dari Papua untuk mengikuti ivent-ivent yang akan dilaksanakan di daerah, terutama di luar Papua. Untuk itu, kami minta kerjasama pengurus kabupaten/kota mendorong atlet, mesti ada ivent rutin,” ujarnya.
Apalagi kata Juliana Waromi, atlet Panahan sudah sangat luar biasa, untuk itu kedepannya pihaknya minta dukungan serta kerjasama dari pengurus panahan dari kabupaten/kota, sehingga atlet atlet yang belum mendapat peluang segera didorong dengan memberikan motivasi dan juga support bagi mereka.
“Atlet atlet yang belum ada peluang, mari kita dorong dan kita berikan motivasi. Tapi kalau mereka kita kasih biar, pasti tidak akan bisa, jadi memang harus ada ivent ivent dan itu juga nanti akan kita bicarakan,” kata Juliana Waromi.
Lanjut dikatakan, dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan, 17 Agustus 2022, Perpani Papua juga berencana akan menggelar lomba antar klub. “Saya ingin, ada beberapa klub yang kita tampilkan untuk bisa melihat, bagaimana Panahan ini. Jadi beberapa hari kedepan, saya akan bikin lomba Panahan di Kota Jayapura antar klub untuk menyambut HUT Kemerdekaan, 17 Agustus di Lapangan tembak Angkatan Laut (AL),” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Musprov Perpani Papua, Hengki Sawaki mengungkapkan, perkembangan atlet dibawa kepemimpinan Ibu Juliana Waromi sebagai Ketua Umum Perpani Papua pada periode lalu, sangat bagus. Sebab di periode itu pertama kali atlet Papua bisa masuk di Pelatnas.
Ketika disinggung soal proses pemilihan yang dilakukan secara aklamasi, Hengki Sawaki menjelaskan, jika sejak awal pihaknya memang telah membentuk tim penjaringan. Bahkan, tim penjaringan ini sudah membuka ruang selama dua kali, Hanya saja, yang mendaftar hanya ibu Juliana Waromi.
“Pendaftaran pertama tidak ada yang daftar, lalu dibuka lagi tanggal 28 – 29 Juli 2022, baru ibu mendaftarkan dirinya. Jadi pendaftaran kedua hanya ibu yang daftar, sehingga hanya satu calon saja. Dan tadi sesuai laporan dari tim penjaringan bahwa hanya ada satu calon saja, ditambah lagi waktu teman-teman menyampaikan pandangan umum, mereka menegaskan bahwa mereka minta ibu kembali. Sehingga, ibu Juliana Waromi kita tetapkan sebagai ketua secara aklamasi. Karena hanya satu calon, jadi dilakukan secara aklamasi,” jelas Hengki Sawaki.
Pasalnya kata Hengki, jika lebih dari satu calon, maka akan dilakukan proses pemilihan. Namun karena hanya calon tunggal, sehingga langsung aklamasi.
“Ya, harapan kita pengurus semua bisa membantu Ketum agar panahan ke depan lebih baik lagi. Pertama kali periode lalu atlet Papua masuk pelatnas dan di Sea Games dapat dua emas dan kejuaraan dunia Yhundai urutan delapan dunia saat ikut yang pertama dan ikut ketiga di Prancis urutan enam dunia, kemudian ikut Anyversery di Thailand dapat emas,” ungkapnya.
Untuk itu tandas Hengki Sawaki, pihaknya minta dukungan kepada semua pihak agar ada atlet-atlet panahan anak Papua. Bahkan, disini peran Pemerintah sangat dibutuhkan, oleh karena itu Pemerintah juga diminta ikut membantu.
Diakui, jika peralatan memanah itu sangat mahal, namun pihaknya sedang berusaha agar ada atlet atlet anak Papua. Dan saat ini pihaknya juga sedang berupaya membenahi perlengkapan dalam organisasi ini. Sehingga Panahan kedepan bisa lebih baik lagi.
“Memang alat alat mahal, tapi kalau pemerintah tidak bantu, bagaimana kita bisa membina anak anak Papua ini. Untuk itu dibutuhkan dukungan pemerintah. Jujur kami sangat kesulitan, nanti ade ade bisa lihat sendiri kesulitan kami pada saat ivent nanti di Kota Jayapura,” ujar Hengki Sawaki.
Hengki Sawaki menambahkan, jika saat ini pihaknya bukan hanya sekedar mengejar prestasi saja, akan tetapi pihaknya juga sedang benahi kelengkapan kelengkapan yang ada dalam organisasi tersebut.
“Di periode ibu yang terakhir ini, kami baru punya dua pelatih nasional dan satu wasit nasional, belum ada yang lain, termasuk tehknisi karena Panahan juga harus punya tehknisi untuk stel alat dan lain sebagainya, sebab standart nasional itu harus ada. Jadi banyak hal yang kami berusaha untuk benahani supaya kelangsungan organisasi ini kedepan lebih baik untuk menunjang prestasi. Dengan organisasi yang baik, maka dia bisa melahirkan pembinaan secara baik serta menunjukan prestasi secara baik dan gemilang,” tandas Hengki Sawaki. (Tiara).