Jayapura – General Manager PT Telkom Witel Papua, Agus Widiarsa mengatakan kepatuhan pelanggan membayar tagihan sebelum jatuh tempo tanggal 20 bulan berjalan masih 6 ada sampai 7 persen dari target 97 sampai 98 persen.
‘’Kami ukur seberapa besar rasio pembayaran tagihan bulan ini. Dibandingkan witel lainnya, Papua masih belum begitu bagus untuk kepatuhan membayar tagihan tepat waktu,’’ ujar Agus, Jumat (15/7/2022).
Namun, untuk mengoptimalkan hal tersebut, pihaknya aktif melakukan edukasi, terlebih saat pelanggan melakukan proses aktivasi.
‘’Kami informasikan kepada pelanggan melalui telepon atau SMS blast terkait hak dan kewajibannya, termasuk jatuh tempo bayar tagihan dan mekanisme denda apabila pembayaran dilakukan melewati tanggal yang ditentukan,’’ kata Agus.
Agus mengatakan, apabila telah menunggak pembayaran, maka petugas akan mendatangi rumah pelanggan.
‘’Tujuannya untuk mencari solusi, bukan untuk menagih, karena biasanya pelanggan menunggak karena sebuah kondisi, bisa jadi juga disebabkan internal kami dalam hal pelayanan yang kurang maksimal. Tetapi kami juga berharap pelanggan komunikasi dua arah sehingga diketahui penyebabnya,’’ kata Agus.
Sementara itu, pembayaran tagihan IndiHome melalui Plasa Telkom di Witel Papua saat ini hanya 10 persen.
‘’Dari 70 ribu pelanggan se Witel Papua, yang melakukan pembayaran melalui Plasa Telkom hanya 10 persen,’’ kata Agus.
Dia mengatakan, semakin berkurangnya pembayaran melalui plasa lantaran lantaran pihaknya telah menyediakan berbagai kanal pembayaran yang telah bekerjasama dengan Telkom.
‘’Tak perlu lagi datang ke Plasa sampai mengantre hanya untuk membayar tagihan, karena Telkom telah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti perbankan, kantor pos, Indomaret dan Alfamart,’’ ucap Agus.
Agus menyebut, selain melalui kanal tersebut, pembayaran tagihan juga dapat dilakukan secara online atau non tunai melalui partnertship e-commerce diantaranya Tokopedia, Lazada, OVO melalui smartphone. (Zul)