MERAUKE,- Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum beserta jajarannya saat ini tengah fokus pada penanganan beberapa kasus yang terjadi di wilayah hukum Polres Merauke. Tentunya beberapa tahapan yang dilakukan diharapkan mampu mendapatkan titik terang dan hasil yang optimal demi menegakkan hukum di tanah Anim Ha ini.
Kapolres yang pernah sukses menahkodai Polres Aceh Utara ini dikenal tegas dan tidak pernah membuang-buang waktu dalam menuntaskan kasus yang terjadi bahkan tidak jarang ia sendiri yang turun langsung ke TKP.
Kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (25/5), AKBP Untung Sangaji mengemukakan bahwa saat ini pihaknya tengah menangani kasus KDRT yang sampai menyebabkan salah satu keluarga dari pelaku meninggal dunia. Pelaku sudah diamankan dan tengah dilakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebab yang sebenarnya karena semua harus berdasarkan fakta.
“Polisi dalam menyelidiki kasus ini tidak berdasarkan cerita tetapi fakta agar di kemudian hari tidak menjadi ganjalan ketika kasus ini kita angkat secara pidana,”terangnya. Ia mengakui kasus KDRT masih sering terjadi dengan beberapa sebab, bahkan ada yang dipengaruhi miras.
Hal lain yang tengah ia fokuskan adalah terkait informasi adanya anggota yang sering mengunjungi tempat hiburan malam dan meminta jatah pembayaran dalam nominal tertentu di Distrik Kimaam. Sebagai pimpinan dirinya akan menindak lanjuti kebenaran informasi tersebut karena apapun alasannya, sebagai polisi tidak dibenarkan melakukan tindakan tidak terpuji seperti itu.
“Kurang ajar itu namanya, saya akan selidiki informasi ini dan jika terbukti akan saya proses. Tidak ada perintah pimpinan yang seperti itu. Kalau sampai saya temukan saya tetap tindak tegas, tidak masalah bagi saya, ”tegasnya.
Untung Sangaji mengungkapkan bahwa masih banyak polisi yang baik, oleh sebab itu jangan dirusak citranya dengan hal-hal yang negatif seperti itu. Apalagi jika tindakan yang dilakukan sampai menyakiti dan merugikan masyarakat, dirinya paling anti dengan hal-hal seperti itu.
Sedangkan mengenai kasus dugaan aborsi yang terjadi di Distrik Tanah Miring, ia menyampaikan bahwa kasus tersebut tengah didalami oleh penyidik dan PPA. Khusus untuk kasus penipuan yang menimpa sejumlah nasabah BMT Barokatul Ummah, pihaknya juga tetap gencar melakukan penyelidikan. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan bahkan pelaku bisa ditahan.
Semua harus diluruskan secara detail termasuk bukti kerugian para korban harus digali lebih mendalam untuk pembuktian nanti di pengadilan. Menyinggung kasus dugaan pengeroyokan yang terjadi di salah satu tempat hiburan malam belum lama ini juga akan ditindak lanjuti. Ia menegaskan akan tetap memproses kasus tersebut dan memeriksa CCTV di tempat tersebut.
Ia tidak dapat mentolerir anggota yang mabuk-mabukan lalu terlibat perkelahian hingga menyebabkan keributan. Sejak awal sudah ia peringatkan dan sanksi tegas akan diberikan bagi yang melanggar.
“Tidak ada toleransi bagi anak buah saya yang mabuk lalu berantem seperti itu. Kita yang seharusnya mengamankan orang mabuk, kok justru kita yang diamankan. Gak lucu kan? Malah bikin malu,”tukasnya. Untung Sangaji menegaskan, anggota yang berulang kali melakukan tindakan tidak terpuji bisa saja mendapatkan sanksi yang lebih fatal hingga pemberhentian dengan tidak hormat.**