MERAUKE,- Dalam rangka memberikan kenyamanan kepada masyarakat dan siswa siswi SLTP yang ingin menggunakan jaringan internet di area Makorem 174 /ATW untuk mendaftarkan diri secara online ke jenjang SLTA maka Danrem 174/ATW, Brigjen TNI E. Reza Pahlevi, S.E memberikan ijin kepada para siswa tersebut untuk mengakses internet di area Makorem, Senin(23/5). Para siswa didampingi oleh para guru dari masing – masing sekolah nampak dengan penuh antusias memanfaatkan fasilitas tersebut dan sangat berterima kasih atas kebaikan sang Jenderal.
Menurut Danrem, kebutuhan jaringan internet saat ini sangat vital karena anak sekolah harus segera mendaftarkan diri secara online. Dengan keterbatasan waktu pendaftaran dan diperhadapkan dengan kendala jaringan internet yang masih mengalami gangguan di Kabupaten Merauke tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses berlangsungnya kegiatan para siswa selaku penerus bangsa.
Hal ini perlu perhatian khusus, baik dari pemerintah maupun instansi terkait. Sekedar diketahui, selama akses jaringan internet terkendala di wilayah Merauke , area Makorem mendadak ramai karena masyarakat umum kerap mendatangi kawasan mako untuk memperoleh jaringan 4G.
Melihat kondisi tersebut, Danrem menginstruksikan jajarannya untuk memberikan pelayanan yang baik serta keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Hal ini merupakan wujud perhatian Korem 174 kepada masyarakat yang membutuhkan kenyamanan dan keamanan saat ini. Sebab banyaknya masyarakat yang mencari jaringan dengan berkerumun di pinggir ditambah cuaca yang panas tentu akan terasa tidak nyaman bahkan rawan.
Terkait dengan kebaikan Danrem tersebut, Wakil Kepala Sekolah SMKN Tanah Miring, Purwanto,S.T yang juga selaku panitia penerimaan siswa baru SMKN Tanah Miring mengucapkan terima kasih karena hal tersebut sangat membantu siswa dan guru.
Sementara itu Kapenrem 174/ATW Mayor Inf La Haruni menyampaikan bahwa beralaskan tikar dan di atas rerumputan yang berada di bawah pohon, puluhan siswa SMP melakukan regestrasi pendaftaran masuk SMKN Tanah Miring yang dipandu oleh beberapa orang guru. Nampak anggota Provost ikut mengawasi langsung kegiatan tersebut.
“Selama internet masih gangguan di Merauke, masyarakat sering mengakses internet di kawasan Makorem dengan jumlah ratusan orang dari berbagai profesi,”jelasnya. Kurang lebih sudah 2 bulan jaringan internet eror karena putusnya kabel optik bawah laut yang berada di perairan Arafuru. Mudah-mudahan cepat diperbaiki sehingga masyarakat serta berbagai intansi yang sistim kerjanya menggunakan jaringan dapat kembali berjalan normal,”harapnya.**