Jayapura – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berkomitmen untuk menekan angka pengangguran hingga mencapai 1 persen di tahun depan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Peridagkop, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay di Jayapura, Rabu (11/5/2022).
“Tentu untuk mencapai target ini penuh dengan tantangan, tapi kita akan berusaha bekerja maskimal. Mudah-mudahan bisa terwujud, karena ini sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov Papua ,” kata Laduani
Ia menyebutkan saat ini angka pengangguran di Provinsi Papua masih sebesar 3,2 persen. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 4 persen lebih. “Tahun sebelumnya sempat naik sampai 4 persen lebih akibat pandemi COVID-19, karena banyak pekerja yang dirumahkan. Tetapi sekarang sudah turun menjadi 3,2 persen karena pandemi yang melandai,” bebernya.
Menurut Laduani, salah satu upaya menekan angka pengangguran yakni dengan mencetak SDM siap kerja yang sesuai kebutuhan lapangan pekerjaan. “Kita lagi mendorong pelaksanaan program pusat di Papua yakni Skill Development Centre dan Balai Latihan Kerja dan Industri (BLKI) Papua memiliki peranan penting dalam program ini,” bebernya.
Laduani mengharapkan BLKI Papua dapat menjadi pusat pelatihan untuk menghasilkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan saat ini. “Jangan sampai BLKI berikan pelatihan tapi setelah itu tidak ada lapangan pekerjaan untuk mereka. Tugas BLKI setelah melatih, mereka bisa diserap di lapangan pekerjaan,” tandasnya.