Pasific Pos.com
HeadlineLintas Daerah

Cara Unik Kodim Yawa Bagikan BTPKLWN

Pembagian Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan atau BTPKLWN kepada warga penerima manfaat di Kepulauan Yapen.

Kepulauan Yapen – Lagi dan lagi, Kodim di jajaran Kodam XVII Cenderawasih membagikan bantuan BTPKLWN kepada masyarakat di wilayah masing-masing.

Dimana kali ini dengan penuh semangat anggota Kodim 1709/Yawa melaksanakan penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BTPKLWN) dengan cara yang unik yakni membagikan secara langsung ke kampung-kampung dengan tujuan sebagai bentuk kepedulian TNI kepada warga penerima bantuan agar tidak lagi datang ke Makodim 1709/Yawa. Kampung Kanawa, Distrik Kosiwo, Kab. Kepulauan Yapen. Jumat (15/04/2022).

Dipimpin langsung Perwira Seksi Staf Teritoria (Pasiter) Kodim 1709/Yawa Kapten Inf Judiaman Purba kegiatan tersebut menyasar ke kampung kanawa untuk melaksanakan penyaluran bantuan bagi warga yang berhak menerima.

“Sebanyak 36 orang warga kampung Kanawa telah memerima penyaluran bantuan per orang sebesar Rp 600.000,-.,pungkas Pasiter.

“Pemerintah ingin agar bantuan ini dapat diterima oleh penerima manfaat secara langsung yang benar-benar berhak, maka dari itu Pemerintah menugaskan TNI untuk melakukan pendataan ke kampung-kampung dan melaksanakan penyaluran bantuan,” terang Pasiter.

Bantuan pemerintah sebesar Rp 600.000 ini diharapkan dapat menggerakkan kembali ekonomi masyarakat tingkat bawah untuk menjaga daya beli, keberlangsungan usaha dan penghidupan masyarakat Kampung Kanawa yang menjalankan usaha mikro, terutama PKL dan pemilik warung dan Nelayan.

Sementara itu, Salah satu warga Kampung Kanawa yang menerima bantuan mengaku beryukur menerima bantuan pemerintah yang disalurkan lewat TNI kepada kami masyarakat yang kurang mampu.

“Selama pandemi belum pernah menerima bantuan untuk modal usaha. Sementara penghasilan yang didapatkan dari berjualan pinang dan keripik pisang ini hanya cukup membeli bahan dan kebutuhan sehari-hari bagi keluarga saya” ungkap ibu Martha Warobai.

Leave a Comment