Jayapura – Provinsi Papua terpilih sebagai tuan rumah Governor Forest and Climate Task Force (GCF TF) pada bulan Juli Agustus 2023. Papua secara aklamasi terpilih menjadi tuan tumah dalam pertemuan tahunan GCF TF) Tahun 2022 di Manaus, Brazil, Rabu 16 Maret 2022.
Kegiatan ini merupakan pertemuan tahunan Governor Forest and Climate Task Force atau Satuan Tugas Gubernur untuk Hutan dan Perubahan Iklim) merupakan forum pertemuan bagi 38 gubernur/kepala negara bagian dari negara-negara di Amerika, Afrika, Eropa dan Asia yang membahas dan melaksanakan kerjasama terkait hutan dan perubahan iklim.
Provinsi Papua merupakan salah satu pendiri GCF TF bersama 9 negara bagian /Provinsi yaitu Acre, Amapa, Amazonas, Maranhao, Mato Grosso, Para (Brazil), California, Illinois (Amerika Serikat), Aceh dan Papua (Indonesia) pada tahun 2009 – 2010.
Perwakilan dari Provinsi Papua yang hadir dalam kegiatan itu di antaranya, Sekda Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, Asisten II Setda Papua, Muhammad Musaad dan Kabid Perencanaan Kehutanan DKLH Papua, Estiko Tri Wiradyo.
Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus, dalam press releasenya kepada wartawan di Jayapura, Kamis, (17/3/2022) menjelaskan, pertemuan yang dilakukan melalui pertemuan pimpinan daerah provinsi / negara bagian, pembahasan 4 hal subtansi yakni Human and community (ekonomi kehutanan dan hak tenuarial, Knowledge, technology and innovation (integrasi teknologi dengan pengetahuan dan kearifan local), Finance, Investment and Private Sector (dukungan para pihak terkait dengan ekonomi kehutanan dan iklim) dan Government and Public Policy (tata kelola yang baik dan kebijakan publik yang berkelanjutan).
“Pertemuan dilakukan melalui pertemuan pimpinan daerah provinsi / negara bagian, pembahasan panel track ke 4 hal tersebut diatas selain produk hasil masyarakat lokal,” ujarnya.
Pada pertemuan ini, delegasi dari Provinsi Papua membawa produk hasil hutan bukan kayu (Noken, Madu, Sagu, Minyak Kayu dan lainnya) hasil kerjasama masyarakat adat dengan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan dan Cabang Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
“Produk itu hasil kerjasama masyarakat adat dengan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan dan Cabang Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup,” katanya.
Pada pertemuan tahun 2023, Pemerintah memohon doa restu dari seluruh rakyat Papua, agar pertemuan tahun depan kita mampu berikan bukti dan menjadi tuan rumah yang baik sebagai perwujudan Papua adalah Jantung Indonesia dan bagian dari jantung dunia.