Palu – PT PLN (Persero) mengoperasikan 2 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Palu, Sulawesi Tengah. Dengan pengoperasian 2 SPKLU ini, total SPKLU yang beroperasi menjadi 5 SPKLU.
Direktur Bisnis Regional Sulmapana, Adi Priyanto menjelaskan langkah PLN memasifkan SPKLU ini merupakan komitmen PLN terhadap Peraturan Presiden terkait Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai serta sebagai upaya untuk dapat berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di Indonesia.
“Dengan diresmikannya 2 SPKLU ini diharapkan pengguna kendaraan listrik di Kota Palu semakin meningkat, sehingga dapat mendukung mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Indonesia,” ucap Adi.
Adi merinci, Kedua SPKLU yang telah diresmikan ini memiliki Tipe Fast Charging dengan lokasi berada di 2 titik yaitu di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah dan di Kantor PLN UP3 Palu
Untuk SPKLU yang berlokasi di kantor PLN UP3 Palu ini terpasang dengan kapasitas 60 kW dan 22 kW, sementara untuk yang di kantor Gubernur Sulawesi Tengah terpasang dengan kapasitas 30 kW.
Hingga saat ini SPKLU PLN di Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Gorontalo sudah beroperasi sebanyak 5 titik dan di tahun 2022 ini akan ada penambahan 3 titik lagi yang akan tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UIW Suluttenggo.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UIW Suluttenggo, Leo Basuki menjelaskan SPKLU yang diresmikan telah terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile.
“Pada aplikasi PLN Mobile kini sudah tersedia menu SPKLU yang terkoneksi dengan aplikasi Charge.in, sehingga dapat memudahkan masyarakat pelanggan pengguna kendaraan listrik dalam mencari lokasi SPKLU terdekat serta lebih praktis dalam proses transaksi,” ujar Basuki.
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura mengapresiasi langkah yang dilakukan PLN dalam menyediakan infrastruktur kendaraan listrik. Ia berharap dengan adanya SPKLU yang beroperasi di wilayah Sulawesi Tengah bisa mendorong keterlibatan masyarakat dalam transisi energi dan beralih ke kendaraan listrik.
“Selaras dengan program Kota Hijau Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, hadirnya SPKLU ini merupakan tekad bersama dalam mendorong masyarakat untuk bertransisi dari pengunaan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang bersih dan ramah lingkungan,” kata Rusdy. (Red)