Mimika – Aksi kekejaman dan kebiadaban dari KST terhadap warga sipil Rabu (2/3/2022) yang menyebabkan 8 Karyawan PT. Palapa Timur Telematika (PTT) dari Site Tower B3 Beoga, Kab. Puncak meninggal dunia akan menjadi catatan sejarah kelam dari kelompok teroris di Papua.
Aparat keamanan TNI Polri, pihak PT. PTT dan pihak terkait lainnya pada hari ini Senin (7/3/2022) Pkl. 06.00 s.d 12.00 Wit telah melaksanakan proses evakuasi korban meninggal dunia sebanyak 8 jenazah karyawan PT. PTT yang merupakan korban penyerangan dan pembakaran oleh KSTP di Distrik Beoga, Kab. Puncak.
Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, S.H., M.H. dalam keterangannya.
Kapendam XVII/Cenderawasih mengungkapkan pemberangkatan evakuasi dimulai dari lokasi Denpenerbad di Timika dengan menggunakan pesawat Rimbun Aviasi Abadi, DHC6-400/PK-OTJ dan 4 (empat) Helikopter Intan Angkasa Air Service, Bell 206 L/PK-IWD, Komala Indonesia, AS 350 B3E/PK-KIE, PK-KIH dan Penerbad Bell-412EP/HA-5177.
“Selain TNI Polri, kegiatan evakuasi juga dihadiri Pejabat Bupati Puncak Willem Wandik, pejabat Kab. Mimika dan Kepala UPBU Bandara Mozes Kilangin Timika serta keluarga korban,” ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih.
Dijelaskan Kapendam XVII/Cenderawasih rangkaian evakuasi dimulai Senin (7/2) pagi hari pkl 06.00 Wit di Denpenerbad Timika yang melibatkan personel TNI Polri. Kemudian setelah dinyatakan siap sekitar Pkl. 07.17 Wit Helikopter Penerbad Bell-412EP/HA-5177 take off menuju Site Repeater B3 Palapa Timur Telematika (PTT) Beoga, Kab. Puncak
“Disusul Helly Komala Indonesia, AS 350 B3E/PK-KIE, Helly Komala Indonesia AS 350 B3E/PK-KIH dan Helly Intan Angkasa Air Service Bell 206 L/PK-IWD, take off menuju Site Repeater B3 Palapa Timur Telematika (PTT) Beoga, Kab. Puncak, dan yang terakhir pesawat Rimbun Aviasi Abadi, DHC6-400/PK-OTJ,” ungkap Kolonel Inf Aqsha Erlangga.
“Sekitar pkl. 11.40 Wit, Keempat Heli yang melaksanakan evakuasi mendarat di Helipad Penerbad Timika membawa seluruh Tim Gabungan Evakuasi korban. Setelah itu tidak lama kemudian Pkl. 12.05 Wit pesawat Rimbun Aviasi Abadi, DHC6-400/PK-OTJ tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika dari Bandara Sugapa dengan membawa 8 jenazah karyawan PTT dan Tim dari Polres Mimika,” tambahnya.
Lebih lanjut setibanya 8 jenazah karyawan PTT dibawa ke RSUD Mimika untuk dilaksanakan Autopsi dan pemulasaran.
“Kedelapan jenazah dibawa menggunakan 4 ambulance, yaitu ambulance Polres Mimika, Ambulance Rumkitban, Ambulance KKSS dan Ambulance Funeral Service,” kata Kapendam.