Sorong – Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, dr. Lily Kresnowati, M.Kes., didampingi Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Fasilitas Kesehatan Primer BPJS Kesehatan Kantor Pusat Octovianus Ramba, serta Plh. Asisten Deputi Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Kepwil Papua dan Papua Barat Mitra Akbar dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong, Yoga Gilang Wardanu melakukan supervisi ke salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayah Kota Sorong yaitu Puskesmas Remu, Rabu (23/2/2022).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) berjalan lancar.
“Kami mengapresiasi pihak Puskesmas Remu sudah optimal dalam pelaksanaannya melayani peserta JKN-KIS, terpantau dengan rata-rata 80 kunjungan per hari, sebelum jam 12 siang sudah selesai melayani, itu merupakan kinerja yang baik dan efektif, tidak kalah dengan yang di Pulau Jawa,” kata Lily.
Lily memastikan implementasi sistem antrean online dan penerapan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas peserta JKN-KIS sudah berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Dia juga turut mengacungkan jempol dengan tersedianya layanan finger print untuk peserta JKN-KIS di Puskesmas Remu.
“Harapannya pelayanan yang telah diupayakan oleh fasilitas kesehatan yang optimal ini dapat dimanfaatkan lebih banyak lagi oleh peserta JKN-KIS agar dirasakan kemudahannya,” ucap Lily.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Remu Sorong, dr. Charis Olivia F. menyambut baik kunjungan dari pihak BPJS Kesehatan tersebut.
Sinergi yang baik dengan BPJS Kesehatan selama ini yang menjadikan pelayanan di Puskesmas Remu menjadi seperti sekarang dan akan terus berupaya menjadi lebih baik lagi.
“Tentunya menjadi suatu kebanggaan buat kami, karena dari hasil kunjungan ini penilaian Puskesmas Remu sudah sangat baik, hanya perlu beberapa catatan yang di tindaklanjuti seperti pemanfaatan teknologi antrean online untuk aplikasi Mobile JKN,” ujarnya.
“Hal ini menjadi fokus penting untuk kami kedepannya agar semakin mengedukasi peserta JKN-KIS yang berkunjung ke Puskesmas Remu untuk lebih mengoptimalkan dan memanfaatkan layanan aplikasi Mobile JKN yang memiliki berbagai fitur untuk kemudahan layanan Kesehatan,” sambung Charis.
Sebagai informasi, sistem antrean online dari aplikasi Mobile JKN memberikan kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS dengan memberikan informasi dan estimasi waktu tunggu yang lebih pasti kepada pasien sehingga dapat mengurangi penumpukan pasien di ruang tunggu di fasilitas kesehatan.
Sementara, pemanfaatan NIK sebagai identitas peserta JKN-KIS merupakan terobosan yang memudahkan peserta dalam mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga peserta yang lupa membawa kartu JKN-KIS tetap dapat dilayani sesuai kebutuhan medisnya. (Red)