Jayapura – Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna menyesalkan tindakan oknum masyarakat yang melakukan penggalian pipa secara ilegal yang menyebabkan kebocoran di beberapa titik di Kota Jayapura.
“Saya sangat menyesalkan tindakan tersebut. Saya mendapat laporan bahwa akibat ulah oknum tersebut mengakibatkan pelayanan kepada pelanggan terganggu,terlebih di wilayah Dok V Atas Distrik Jayapura Utara, ” ucap Entis, Kamis (17/2/2022).
Entis mensinyalir tindakan oknum tersebut dilakukan menjelang dini hari ketika semua orang telah terlelap dan serupa yang terjadi pada Oktober dan November 2021 di sekitar wilayah Weref, Distrik Jayapura Selatan.
Entis belum dapat memastikan tindakan tersebut dilakukan oleh oknum masyarakat terkoordinir atau tidak, tetapi dia menduga bahwa hal itu terjadi lantaran oknum tersebut ingin mengambil bekas pipa milik Telkom yang terdapat aluminium di dalamnya.
“Sangat disayangkan karena mereka menggali pipa tanpa terkontrol, mereka hanya menyusuri mencari kabel yang warna hitam, sementara pipa distribusi air milik PDAM juga memiliki warna yang sama,” ujar Entis.
Entis mengatakan telah menginstruksikan petugas PDAM UPP Jayapura Utara untuk segera melakukan perbaikan lantaran pipa-pipa tersebut berada di pinggir jalan yang dapat mengganggu aktivitas pengguna.
“Kami juga telah meminta bantuan pihak Kepolisian untuk menangkap dan memproses pelaku apabila saat patroli menemukan aktivitas penggalian pipa di malam hari, terlebih menjelang dini hari. Karena petugas PDAM Jayapura tidak bekerja sampai tengah malam,” jelasnya.
“Meski pipa yang bocor hanya berada di dua wilayah yaitu di sekitar kantor BPS Papua dan Angkasapura, tetapi titik bocornya cukup banyak. Di sekitar kantor BPS ada dua titik yang bocor, di Angkasapura ada enam titik,” ucap Entis.
Pihaknya berharap oknum yang melakukan penggalian pipa secara ilegal segera tertangkap dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Dia juga meminta bantuan masyarakat apabila melihat atau menemukan aktivitas penggalian pipa menjelang dini hari agar ditegur karena petugas PDAM Jayapura tidak bekerja sampai dini hari, dan setiap melakukan aktivitas dibekali tanda pengenal.(Zul)