Jayapura – Pemerintah Kota Jayapura melalui Tim Tanggap Darurat Bansor Kota Jayapura merilis hasil pendataan jumlah warga yang terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Jumat (7/1/2022).
Ketua Tanggap Darurat Bansor Kota Jayapura, H.Rustan Saru menyebutkan, sebanyak 7.005 jiwa yang terdampak banjir dan longsor masing – masing 1.847 jiwa di Distrik Jayapura Selatan dari 594 kepala keluarga (KK) berada di wilayah SMA Negeri 4 Kelurahan Entrop.
Kemudian, wilayah Distrik Heram meliputi Perumnas IV, Poltekes dan Organda sebanyak 1.708 jiwa dari 600 lebih KK, di wilayah Youtefa Distrik Abepura sebanyak 1.950 jiwa dan sisanya berada di Distrik Jayapura Utara.
Terkait pelayanan kesehatan, Rustan mengatakan, dari data selama dua hari, sejak Jumat dan Sabtu, ada 105 orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan masing – masing 28 orang di Posko Organda, 48 orang di Posko Youtefa, dan 26 orang di Posko SMA Negeri 4.
Sementara, korban luka berat dan ringan sebanyak empat orang sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Papua dan RS Provita Jayapura.
Pemkot Jayapura juga mendirikan posko pengungsian di aula Kantor Kementerian Sosial Tanah Hitam Abepura, dan di GOR Waringin Kotaraja.
“Di posko Kemensos Tanah Hitam, warga yang mengungsi sebelumnya 20 orang, tetapi 18 orang telah kembali ke rumah masing-masing sehingga tersisa 12 orang, sementara, di Posko GOR Waringin ada 189 orang,” kata Rustan saat memberikan keterangan pers, Sabtu (8/1/2022).
Rustan mengimbau kepada masyarakat Kota Jayapura agar tetap waspada terhadap bencana susulan, terlebih yang bermukim di kawasan lereng gunung. (Zul)