Jayapura – Lomba hias pondok Natal yang digagas Wakil Ketua I DPR Papua, DR Yunus Wonda, SH, MH dengan melibatkan Pemuda Anshor Papua, peserta kini mencapai 350 orang yang sudah mendaftar dari 9 kabupaten/kota di Papua. Bahkan kegiatan lomba itu mendapat respon positif dan antusias dari masyarakat.
Sebagai penggagas dari kegiatan lomba hias pohon Natal, Yunus Wonda mengatakan, jika pihaknya telah bekerjasama dengan Pemuda Anshor Papua untuk melakukan lomba hias pondok Natal.
“Ya, memang ada banyak pertanyaan kepada saya, kenapa yang terlibat ini teman-teman pemuda Muslim? Dan saya sudah punya rencana bahwa Pemuda Papua itu harus bertumbuh kembang tanpa perbedaan, tanpa membedakan Suku, Agama dan Rasa tau SARA,” kata Yunus Wonda, disela-sela kegiatan Rapat Papripurna DPR Papua, Jumat malam, 17 Desember 2021.
Untuk itulah, pihaknya melibatkan pemuda Muslim untuk menjadi panitia bersama dengan pemuda yang tergabung dalam GMKI, GMNI dan lainnya dalam lomba hias Pondok Natal saat ini.
“Karena saya pikir, Pemuda Anshor juga setiap tahun mengirim Banser untuk mengamankan gereja – gereja. Jadi, mereka bisa melakukan hal itu di Papua,” jelasnya.
Lanjut dikatakan, dalam kegiatan lomba hias Pondok Natal ini, dilakukan di 9 kabupaten/kota di lima wilayah adat, diantaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Biak, Serui, Mimika, Nabire, Wamena dan Merauke.
“Antusias yang mendaftar lomba ini ada 350 orang untuk merebut juata 1 dengan hadiah Rp 70 juta, juara 2 hadiah Rp 60 juta, juara 3 Rp 50 juta. Juga ada juara harapan 1 dapat Rp 30 juta,harapan 2 Rp 20 juta dan harapan 3 Rp 10 juta,” terangnya.
Yunus mengungkapkan tujuan mengadakan dalam lomba hias Pondok Natal itu, sebenarnya untuk mengingatkan semua umat Kristiani di Papua untuk menyambut dan menyemarak Natal tahun 2021, sebab terlalu banyak kondisi politik dan lainnya, sehingga mengajak anak-anak muda berekspresi menunjukkan kemampuan mereka agar dapat bersaing untuk meraih juara.
Oleh karena itu, Yunus Wonda berharap agar ajang ini mampu meningkatkan toleransi antar umat beragama di Provinsi Papua, sekaligus melibatkan pemuda pada hal – hal yang positif dalam menyambut Natal tahun 2021 ini.
“Antusias pemuda ini sangat luar biasa. Jadi, kemarin saya bertemu dengan panitia dan pemuda, tentu saya sangat mengapresiasi dan saya berpikir ini memberikan ruang kepada pemuda berpacu dalam hal positif. Nah, ini sudah semarak,” ungkapnya.
Sementara untuk penilaian lomba hias Pondok Natal itu, tambahnya, direncanakan pada 20 Desember oleh tim penilai yang juga melibatkan dari USTJ. (Tiara)
