MERAUKE,ARAFURA,-“Kita mengharapkan komoditas yang berasal dari Merauke dapat dipasarkan hingga keluar daerah bahkan luar negeri. Seperti yang diketahui untuk beras Merauke sudah cukup banyak yang diekspor namun diharapkan bisa lebih meluas. Contohnya saja untuk komoditi pinang, sagu dan kelapa yang juga sangat berpotensi nilai jualnya,”demikian diungkapkan Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Dr.Ir.A.M. Adnan, MP saat ditemui di sela-sela sosialisasi bimtek akselerasi ekspor komoditas pertanian di Careinn Hotel belum lama ini.
Terkait dengan upaya tersebut maka pihak Karantina menggelar bimtek khusus untuk membahas tentang komoditas-komoditas unggulan yang ada terutama dari sektor pertanian. Pihaknya mengakui sarana transportasi masih menjadi kendala dalam hal ini terkait dengan fasilitas kontainer sehingga harga tidak bisa bersaing. Sementara itu Kepala Stasiun Karantina Pertanian kabupaten Merauke, Sudirman saat memberi sambutan mengemukakan bahwa untuk di kawasan selatan Papua memang biaya logistik sangat tinggi.
Salah satu contoh adalah wilayah Okaba yang cukup jauh dari pusat kota padahal banyak komoditi unggulan yang bisa dipasarkan keluar. Dalam hal ini Okaba memiliki potensi yang cukup menjanjikan untuk pengembangan lahan perkebunan kelapa sawit . Namun tidak berarti komoditi lain yang ada di Kabupaten Merauke tidak diperhatikan karena semua turut diperjuangkan dan mendapatkan perlakuan yang sama. Ia menjelaskan, upaya yang dilakukan bahkan diharapkan dapat merangsang geliat komoditi lainnya untuk dapat diekspor.
Pada kesempatan yang sama, Sekda Merauke, Ruslan Ramli menegaskan bahwa pertanian adalah bisnis yang paling menguntungkan, oleh sebab itu tidak salah jika pertanian selalu disebut dengan istilah ‘keren’. Oleh sebab itu baik petani maupun pihak-pihak lain yang secara tidak langsung terlibat di sektor ini patut berbangga. Melalui kegiatan sosialisasi kali ini ia juga berharap adanya kolaborasi dan sinergitas yang baik di antara semua pihak mengingat Merauke memiliki potensi besar di sektor pertanian guna menjadi lumbung pangan.**