Jayapura – Deputi Bidang Statistik Sosial BPS RI Ateng Hartono mengatakan, Papua berada pada fase bonus demografi yakni era dimana usia produktif lebih banyak dibandingkan non produktif.
Menurutnya, berada dalam fase tersebut, Papua memiliki peluang untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
“Kita bisa memberdayakan penduduk yang lebih produktif agar bisa berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi juga mengentaskan kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem yang kita selesaikan secara bersama agar pada tahun 2024 bisa mendekati nol persen,” ucap Ateng, di Kota Jayapura, Papua, Kamis (2/12/2021).
Pada era bonus demografi, pemerintah daerah harus memiliki rincian karakteristik, diantaranya pendidikan, domisili dan karateristik tingkat keluarga.
“Kalau kita sudah punya karakteristik, maka kita akan mudah membuat perencanaan. Saya berharap dengan adanya penduduk kelompok muda yang banyak ini, akan menciptakan pemimpin – pemimpin hebat di Papua,” ujar Ateng.
Dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional atau Susenas, pada saat Covid-19, kata Ateng, terjadi perubahan signifikan, orang bekerja menggunakan online. Dari level nasional sekitar 8 persen kontribusinya, naik menjadi 10 persen.
“Artinya otomatis dalam mengikuti perkembangan zaman, kita harus merubah cara kerja kita berbasis kondisi yang berkembang cepat,” kata Ateng.
Hasil SP2020 mencatat penduduk Papua selama 10 tahun (2010-2020) bertambah sebanyak 1,47 juta jiwa. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, laju pertumbuhan penduduk Papua sebesar 4,13 persen per tahun.
“Terjadi penambahan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,26 persen jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk periode 2000-2010 yang sebesar 5,39 persen,” jelas Ateng.
Laju pertumbuhan penduduk Papua periode tersebut lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan penduduk Indonesia yakni sebesar 1,25 persen.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Robaha mengatakan, komposisi penduduk menurut generasi didominasi milenial dan generasi Z, masing – masing 28,92 persen dan 26,87 persen.
“Kedua generasi tersebut paling produktif dalam pasar tenaga kerja,” kata Adriana.
Generasi milenial atau generasi Y adalah orang yang lahir pada tahun 1980-1995, sementara, generasi Z lahir pada tahun 1996-2015. (Zulkifli)