Jayapura – Deputi Bidang Statistik Sosial BPS RI, Ateng Hartono menyampaikan bahwa hasil Sensus Penduduk tahun 2020 (SP2020) mencatat jumlah penduduk Papua selama 10 tahun (2010-2020) bertambah sebanyak 1,47 juta jiwa menjadi 4,30 juta jiwa.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, laju pertumbuhan penduduk Papua sebesar 4,13 persen per tahun.
“Terjadi perlambatan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,26 persen poin jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk periode 2000-2010 yang sebesar 5,39 persen,” jelas Ateng saat konferensi pers terkait hasil SP2020, di Kota Jayapura, Papua, Kamis (2/12/2021).
Ateng menambahkan, laju pertumbuhan penduduk Papua periode ini lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk Indonesia yakni sebesar 1,25 persen.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Robaha mengatakan, SP2020 juga mencatat terdapat 114 laki – laki pada setiap 100 perempuan di Provinsi Papua.
“Rasio jenis kelamin di level kabupaten/kota secara umum selaras dengan level provinsi, yaitu penduduk laki – laki lebih banyak daripada perempuan,” ujar Adriana.
“Biak Numfor menjadi kabupaten dengan rasio jenis kelami terkecil di Provinsi Papua yaitu sebesar 105, disusul kabupaten Mappi sebesar 107,” sambungnya.
Dia menambahkan, terdapat delapan kabupaten yang memiliki rasio jenis kelamin lebih besar dari angka provinsi.
“Dari delapan kabupaten tersebut, kabupaten Mimika dan Paniai memiliki rasio jenis kelamin terbesar, yaitu di angka 121,” jelas Adriana. (Zulkifli)