Lombok Tengah – Lombok memiliki 500 potensi desa wisata di berbagai wilayah, 45 diantaranya sudah siap menyambut wisatawan dari gelaran World Super Bike (WSBK) di Mandalika.
“Presiden mendorong agar desa memiliki daya ungkit ekonomi dengan mengangkat potensi masing-masing, termasuk pariwisata. Nah dalam verifikasi lapangan yang di lakukan di Lombok tengah, kami melihat hal ini sudah berjalan sesuai arahan Presiden. Kunjungan ke desa wisata meningkat tajam, yang pastinya akan menggerakkan ekonomi masyarakat desa,” kata Albertien Enang Pirade, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), dalam verifikasi lapangannya ke Desa Ende, Jumat (19/11).
KSP berharap agar event internasional MotoGP 2022 dan WSBK 2021 yang saat ini sedang berlangsung di Sirkuit Balap Internasional Mandalika di Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mampu menghasilkan dampak berkelanjutan bagi perekonomian daerah, terutama pada sektor ekonomi rakyat.
Secara umum, desa-desa wisata tersebut mendapat pembinaan baik dari Dinas Pariwisata Provinsi, maupun dari Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Pariwisata NTB, Ahlul Wakti, mengatakan bahwa geliat ekonomi dampak dari event World Super Bike berkembang signifikan. Pergerakan pariwisata terlihat sangat nyata setelah hampir semua event pariwisata berhenti karena pandemi COVID-19.
“Hotel-hotel sudah full, termasuk desa-desa wisata ada peningkatan penjualan dari produk-produk wisatanya seperti souvenir dan atraksi,” kata Ahlul.
Ia pun berharap agar efek dari sport tourism ini tidak hanya terbatas dirasakan oleh masyarakat di Kab. Lombok Tengah, tapi merata ke masyarakat NTB di kabupaten lainnya.
WSBK adalah ajang balapan internasional yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021. Sedangkan MotoGP Indonesia baru akan digelar pada Maret 2022.