Jayapura – Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadep bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM mengaku mendukung upaya Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni untuk berkomunikasi dengan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Undius Kogoya yang beroperasi di wilayah itu.
Apalagi, diketahui saat ini situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya masih memanas dan sering terjadi konflik bersenjata yang mengakibatkan korban jiwa baik aparat TNI/Polri maupun dari kelompok KKB.
Bahkan, warga sipil yang tidak tahu apa – apa justru menjadi korban jiwa dan terpaksa ada yang mengungsi untuk menghindar dari konflik tersebut.
Menurut Laurenzus Kadepa, jika langkah Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni itu langkah yang tepat dalam upaya menjaga kedamaian di daerah itu.
“Dalam hal ini saya sangat mendukung pak Bupati Intan Jaya. Seorang kepala daerah yang harus lakukan begitu. Jangan ada jarak dengan semua kelompok masyarakat,” kata Laurenzus Kadepa dalam pesan singkatnya kepada Pasific Pos, Minggu, 7 November 2021.
Menurut Legislator Papua ini pendekatan itu harus terus dibangun. Sebab, semuanya demi pembangunan di daerah yang beberapa waktu terakhir ini terjadi konflik bersenjata.
“Semua demi pembangunan. Karena pembangunan tidak akan berjalan dengan baik kalau keamanan tidak ada. Intan Jaya ini kan menyangkut keamanan,” tandas Kadepa.
Bahkan, Politisi Partai NasDem ini juga menilai jika rakyat merasakan sudah tidak aman di atas tanahnya sendiri sejak terjadi konflik bersenjata pecah antara aparat negara dan kelompok bersenjata yang menamakan diri TPNPB itu.
Apalagi lanjut Kadepa, korban sudah berjatuhan dari semua kelompok baik aparat keamanan maupun kelompok bersenjata, termasuk warga sipil yang tak berdosa, sehingga langkah yang diambil Bupati Intan Jaya iitu sangat baik.
“Jadi, langkah yang diambil Bupati Intan Jaya itu sudah tepat, bagaimana juga ingin mendengar suara mereka yang berseberangan,” ujar Kadepa.
Diman sebelumnya, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni dikabarkan telah menjalin komunikasi lewat telepon dengan Undius Kogoya, salah satu pimpinan KKB di wilayah tersebut untuk meredam situasi.
“Komunikasi langsung tidak apa-apa demi kedamaian. Baru kemarin saya telepon langsung di depan Kapolres, saya telepon Undius Kogoya,” ujar Natalis seperti yang dilangsir Kompas.com, Kamis, 4 November 2021.
Bahkan, Natalis Tabuni mengutus kurir untuk mengambil pesan tertulis dari Undius Kogoya.
Menurutnya, upaya tersebut semata-mata untuk mencari jalan keluar perdamaian karena KKB dianggap sebagai saudara sebangsa yang memiliki pandangan berbeda.
Untuk itu. Ia memastikan, keinginan KKB harus sejalan dengan peraturan yang berlaku. (Tiara).