Jayapura – Gegap Gempita Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 memasuki babak akhir. Puncak acara penutupan PON pertama yang bersejarah di Tanah Papua ini pun masih tetap meriah di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Jumat (15/10/2021) malam.
Selama PON berlangsung dari 2 Oktober 2021, dunia telah menyaksikan bagaimana semangat Torang Bisa, tidak hanya terlihat pada atlet peserta. Semangat bisa ini juga menjadi energi dari masyarakat Papua yang dapat menjadi tuan rumah yang baik selama acara berlangsung.
Gemerlap cahaya dan keramahan masyarakat Papua menjadi penanda kemajuan ke depannya. PON kali ini berhasil menggambarkan kemajuan di Papua yang akan terus dikembangkan usai PON XX Papua digelar.
Berakhirnya PON XX Papua, juga menjadi momentum pembangunan berkelanjutan di Bumi Cenderawasih. Berbagai infrastruktur termasuk kelistrikan di empat klaster yang dibangun untuk mendukung PON akan menjadi modal bagi percepatan pembangunan di Tanah Papua.
Sama seperti upacara pembukaan, untuk upacara penutupan PON XX Papua, PLN menyiapkan pasokan listrik sebesar 2,2 megawatt (MW). PLN juga menyiapkan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip di area khusus untuk mengamankan penutupan PON XX 2021.
PLN juga mengoperasikan Sub Sistem Jayapura, Sub Sistem Timika, dan Sub Sistem Merauke melalui teknologi yang terintegrasi, yakni Supervisory, Control and Data Aqcuisition (SCADA) sehingga pengawasan, pengendalian dan pemerolehan/pengambilan data jarak jauh yang terpusat pada suatu tempat.
Sementara sistem pendukung kali ini meliputi 14 unit mobile genset dengan rincian 2 genset 1 MW, 5 genset 100 kW, 4 genset 500 kW, dan 3 genset 200 kw sebagai back-up. Selain itu, masih ada 4 unit UPS Mobile berupa 2 unit UPS 250 kVA, 1 unit 100 kVA dan 1 unit 30 kVA juga disiapkan.
Selama PON XX Papua, PLN menerjunkan tim pengamanan pasokan kelistrikan sebanyak 1.574 personel yang berasal dari internal Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papu Barat serta dari luar Papua. Jumlah personel tersebut akan disiagakan di 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis pada 4 klaster penyelenggara.
PLN juga menyiapkan 127 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, 55 unit gardu berjalan (UGB), 17 unit UPS Mobile, 9 unit kabel bergerak (UKB) dan 3 unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB).
PLN tidak hanya memberikan komitmen keandalan pasokan listrik, tetapi juga sejumlah dukungan lainnya. PLN juga memberi dukungan dalam menyukseskan PON XX Papua, seperti biaya pembangunan infrastruktur kelistrikan dan keandalan hingga Rp 308,5 miliar, dan sponsorship senilai Rp 5,5 miliar
PON XX Papua 2021 pada akhirnya berakhir. Tapi bersama PLN, seluruh pemangku kepentingan telah membuat sejarah baru terukir. Sekarang saatnya, Papua bangkit bersama listrik PLN menyongsong peluang pembangunan yang ada di depan. Tentu saja dengan semangat yang selama ini telah digaungkan di tanah Papua; Torang Bisa.
Dalam penutupan PON XX Papua yang dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin, beserta duta negara sahabat, pejabat dan kepala daerah, harapan itu menyeruak.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan suksesnya penyelenggaraan PON XX Papua, juga ditopang dengan adanya keandalan pasokan listrik.
Untuk itu, keberhasilan tersebut juga menjadi peluang peningkatan investasi di Tanah Papua. Dia pun memastikan, kemampuan listrik semua kota utama di Papua masih jauh lebih tinggi dibanding kebutuhan puncak masing-masing kota.
“Pasokan listrik kini melimpah, kami mengajak para investor untuk masuk ke Papua. Semua infrastruktur pendukung untuk investor sudah siap,” ujarnya.
Melimpahnya pasokan listrik tentunya membuka peluang bagi kegiatan ekonomi lain, seperti sektor pertanian, perikanan, pertambangan, ataupun kegiatan olahraga berikutnya. Hal inilah bisa menjadi salah satunya nilai tambah dari Papua untuk menarik minat dari investor.
Secara keseluruhan saat ini, daya mampu sistem kelistrikan Papua dan Papua Barat telah mencapai 463,83 MW yang dipasok dari sejumlah pembangkit listrik berbahan bakar gas, air, diesel hingga surya.
Tak lupa, Zulkifli juga menyampaikan ucapan selamat kepada para atlet yang telah berjuang memberikan yang terbaik bagi daerahnya masing-masing. Semoga perjuangan mereka di atas arena dapat menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19 dengan positif.
“Selamat kepada para pemenang, dan juga semua atlet yang berpartisipasi. Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada pembukaan, PON XX Papua kini menjadi bukti persatuan, kebersamaan, persaudaraan, kesetaraan dan keadilan, untuk maju dan sejahtera bersama Negara yang kita cintai,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyebutkan sejarah akan mencatat PON XX Papua yang diselenggarakan di Bumi Cenderawasih berlangsung dengan sukses.
“Saya bangga dan terharu atas tekad dan dedikasi tinggi masyarakat Papua yang bahu-membahu menyelesaikan PON XX Papua,” ucapnya.
Ada beberapa catatan PON tidak mudah, mulai dari pembangunan infrastruktur olahraga masif dengan standar dan kualitas internasional, lokasi penyelenggaraan dengan jarak terjauh yang pernah ada, hingga kondisi Pandemi yang menuntut kerja ekstra.
“Tapi ternyata warga Papua bukan hanya mampu menyelenggarakan, tetapi berhasil menyelenggarakannya dengan sempurna. Torang Bisa bukan hanya semboyan tapi nyata dan terbukti,” imbuhnya.
Selain sukses penyelenggaraan, Wapres juga mengucapkan selamat atas melonjaknya prestasi tim Papua yang berhasil meraih 93 mendali emas dan menduduki peringkat 4. Ini menunjukkan Papua bukan hanya hanya sejajar dengan provinsi lain, tapi dalam beberapa aspek lebih unggul.
“Ini membuktikan bahwa Bumi Papua tidak saja kaya, tapi penuh talenta yang akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi Papua. Sehingga kekayaan sumber daya alam Papua akan membawa manfaat yang sebsar-besarnya bagi masyarakat Papua sendiri,” ungkapnya.
Ma’ruf pun menegaskan kesuksesan ini harus menjadi menjadi pemicu untuk terus bekerja keras agar talenta-talenta Papua tumbuh dan berkembang subur di semua aspek untuk mempercepat pembangunan kesejahteraan di tanah Papua.
” Trada Papua tra asik, mari tong menyanyi sampe berisik. Semoga Papua tambah cantik, deng pembangunan paling terbaik,” tutup Ma’ruf dengan berpantun. (Red)