SENTANI – Tim Panahan Provinsi Jawa Timur keluar sebagai juara umum setelah berhasil meraih 7 medali emas dan 2 perak, 1 perunggu, sekaligus mempertegas dominasi mereka sebagai juara umum cabor panahan selama 40 tahun, belum bisa dipatahkan oleh daerah lain.
Dengan Jatim keluar sebagai juara umum, maka cabang olahraga panahan di PON XX secara resmi sudah berakhir ditutup oleh Ketua Komisi IV DPR Papua, Beatrix Monim, di venue panahan, kampung Harapan Sentani, Sabtu (09/10/2021).
Torehah medali emas untuk Provinsi Jawa timur, diraih pada kelas Recurve mixteam,recurve beregu putrid dan recurve perorangan putrid, serta conmpund beregu putri,serta 40 meter nasional individu dan beregu putri dan tim campuran.
Manejer tim panahan Jawa Timur Lilies Andayani mengatakan, dirinya sangat bangga dengan hasil yang di berikan anak asuhnya, dimana Jawa timur menjadi juara umum dan memborong 7 medali emas 2 perak,1 perunggu di cabang olaraga panahan PON Papua,sudah melebihi target 6 medali emas.
“Jawa timur bisa mempertahankan juara umum secara khusus di cabang olaraga panahan selama 40 tahun yakni dari 1980 hingga di tahun 2021 ini. Artinya mempertahankan jauh lebih sulit dari pada merebut, namun anak-anak sudah membuktikan mereka mampu mempertahankan juara umum,” katanya.
Sementara itu, Atlet peraih emas panahan putri Jawa Timur asal malang, Bunga Arbela mengaku senang bisa memberikan tiga medali pada PON di Papua. Ini sesuai dengan targetnya.
“Saya bangga bisa sumbang tiga medali emas bagi Jatim,medali ini saya persembahkan untuk orang tuaku,keluarga dan semua warga jatim,lebih khusus warga malang,” tambahnya. (humas pb pon papua)