JAYAPURA – Impian meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua bagi kontingen Papua dari cabang olahraga tenis lapangan akhirnya pupus sudah. Setelah, petenis unggulan tunggal putri dan ganda putri Papua ditumbangkan petenis Jawa Timur.
Priska petenis tunggal putri Papua yang diunggulkan untuk meraih medali emas, sudah berjuang keras untuk melayani permainan Aldila petenis tunggal putri Jawa Timur.
Tetapi, nasib berkata lain, Priska yang masih muda harus takluk di tangan Adila dengan score 4-6 dan 6-7. Dengan kemenangan Adila berarti medali Emas PON 5 kali berturut-turut ia raih dan medali emas Sea Games.
Sementara di pertandingan final ganda putri, harapan kontingen Papua meraih medali emas, harus sirna kembali. Setelah pasangan Novela/Septiana ditundukkan pasangan Beatrice/Jessy asal kontingen Jawa Timur dengan score 0-6 dan 3-6.
Final ganda putri, pasangan Beatrice/Jessy menang mudah mengalahkan pasangan Novella/Septiana yaitu 2 set langsung.
Dengan kekalahan kontingen Papua di Cabor tenis tunggal putri dan ganda putri, kontingen Papua dari Cabor Tenis hanya puas meraih 2 Perak dan 1 Perenggu dari nomor beregu putri.
“Terimakasih para pendukung dan supporter yang telah mendukung saya, sehingga saya bisa sukses meraih medali emas di PON XX Papua,” ucap Adila, seraya memuji permainan Priska yang sangat bagus, masih muda dan menjadi pemain besar kedepan.
Ia mengakui senang dengan medali emas yang ia raih di PON XX Papua. Sehingga, mengantarkannya juara PON 5 kali berturut-turut.
Di tempat yang sama, Priska mengatakan bahwa ia sudah memberikan yang terbaik kepada kontingen Papua di Cabor tenis.
“Bahkan di babak final, saya sudah bekerja keras melawan kakak Adila. Tetapi, Adila lebih baik dan bagus. Terimakasih kepada masyarakat yang terus mendukung saya dalam pertandingan. Saya sudah berjuang keras untuk meraih kemenangan,’ terangnya. (humas pb pon papua)