JAYAPURA – Tiara Laili Manongga, satu dari enam petarung Papua yang mempersembahkan medali emas untuk kontingen Papua dari cabang olahraga Muay Thai di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021.
Tiara tak pernah meyangka jika hokinya justru didapat di olahraga beladiri. Maklum, sebelum bergabung dengan tim muay thai Papua, Tiara menggeluti olahraga bola voli dan tergabung di PPLP Papua.
Atlet putri berparas cantik kelahiran Bandung 11 Oktober 2002 itu hanya iseng-iseng ikut seleksi tim muay thai, yang kebetulan baru menjalani debut perdana di PON XX Papua.
Tiara memutuskan ikut seleksi tim muay thai karena tim voli PPLP Papua gagal berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2019.
Walau berbanding terbalik dengan basicnya yang dari olahraga permainan ke beladiri, namun Tiara rupanya sempat mengenyam ilmu beladiri pencak silat di Bandung.
Itu sebabnya, dia tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan beladiri muay thai. Namanya lolos dalam tim muay thai Papua berdasarkan hasil seleksi.
“Awalnya saya atlet PPLP voli dan saya dapat info kalau ada perekrutan atlet PON cabor muay thai, kita semua di suruh seleksi dan akhirnya masuk tim muay thai di akhir tahun 2019,” kata Tiara.
Tiara lolos seleksi tim muay thai Papua dan menjalani pemusatan latihan (TC) di Batu, Malang, sambil menyelesaikan pendidikan SMA-nya.
“Perjuangan saya menembus tim muay thai Papua dari gagal mengikuti Popnas 2019 voli indoor, karena ditiadakan waktu itu. Dan setelah saya lolos seleksi, saya lanjut mengikuti TC PON bersama tim muay thai di Batu Malang, dan melanjutkan sekolah titipan di SMA 2 Batu Malang hingga lulus sekolah,” ujarnya.
Ketika tahu namanya lolos seleksi beladiri muay thai, keluarga dan teman-temannya terkejut. Tapi, dia mengaku mendapatkan dukungan penuh dari orang-orang terdekatnya.
“Semua orang kaget karena saya awalnya atlet voli yang merupakan olahraga permainan, terus pindah jadi atlet beladiri. Tapi dulu di Bandung, saya pernah ikut pencak silat tapi cuma sebentar,” jelasnya.
Setelah menjalani proses selama hampir dua tahun, Tiara akhirnya sanggup membuktikan bahwa muay thai Papua tak salah memilihnya lewat seleksi. Tiara jadi salah satu petarung yang menyumbangkan medali emas di kelas Wai Khru (peragaan penghormatan kepada sang guru dengan diiringi oleh alunan musik) pada PON XX.
Medali yang diraihnya itu adalah medali pertamanya di debut perdana PON.
“Saya bahagia, dan tidak menyangka debut pertama saya bisa langsung dapat medali emas. Bersyukur sekali, medali emas ini untuk Papua dan untuk kedua orang tua saya,” pungkasnya.
Medali emas yang diraih oleh Tiara Manongga itu ikut mengantarkan tim muay thai Papua sebagai juara umum dengan torehan 6 medali emas, 4 medali perak dan 3 medali perunggu. (humas pb pon papua)