JAYAPURA – Tuan rumah Papua berhasil meraih 6 medali emas, 4 perak dan 3 perunggu dari cabang olahraga Muay Thai PON XX pada partai final digelar di GOR STT GIDI, Sentani Kabupaten Jayapura, Minggu (03/10/2021). Hasil yang dituai ini melewati target tim dan sangat mengejutkan.
Atlet Papua di cabor ini yang menyumbangkan medali emas yakni, Muhammad Bayan Hamid di kelas 45 kg, Flourey Wikari di kelas 48 kg putri, Jackson Karmela di kelas 57 kg putra, Lambert Yaresitouw kelas 60 kg putra dan Aulia Wardani di kelas 57 kg putri dan Tiara Lael Manonggang di kelas waik kru putri.
Medali perak disumbang oleh Abdurahman yang bertarung di kelas 48 kg putra, Rahmat Risal Gosali di kelas 63,5 kg, Paula Renade Saruke di kelas 51 kg putri dan Muhammad Yul Alijah di nomor waik kru putra.
Sementara medali perunggu disabet Yael Awom di kelas 43 kg putri, Muhammad Hanafi 75 kg putra dan Oskar Piuw di kelas 67 kg putra.
Total 13 medali itu juga menjadikan tuan rumah papua menyandang gelar juara umum di cabang olahraga beladiri Muay Thai di PON XX yang diselenggarakan sejak tanggal 27 September hingga 3 Oktober 2021.
Ketua Umum Pengprov Muay Thai Papua, Kenius Kogoya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap prestasi yang ditujukan atlet-atlet Papua. Menurutnya, cabang olahraga beladiri bukan cabang yang mudah meraih medali namun performa dari atlet Papua patut diancungi jempol marena di partai final hampir semua atlet bertarung habis-habisan.
“Jadi ini sangat luar biasa. Kita salut kepada atlet-atlet kita yang sudah menoreh prestasi untuk negeri ini dan untuk masyarakat Papua. Untuk itu, saya juga mau ucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan dan juga atlet maupun official yang sudah berjuang dengan jiwa patriot yang tinggi, mengharumkan nama Papua. Ini layak diberjkan penghargaan,” kata Kenius.
Iya juga menambahkan bahwa khusus untuk cabang olahraga yang persentasi di PON XX seperti Muay Thai, Judo dan Dayung akan mendapat perhatian khusus dari KONI Papua dengan pembinaan lebih lanjut.
“Ini adalah cabang olahraga unggulan kita di Papua. Kita berharap dengan arena yang sudah ada ini dan dengan dukungan dari pemerintah daerah, maka Papua akan menjadi lumbung atlit yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional tetapi di tingkat internasional,” ujarnya.
Pelatih Muya Thai Papua, Doni Ayorbaba menuturkan, hasil yang dicapai oleh anak asuhnya telah melewati jumlah medali emas yang ditargetkan. Awalnya, Muay Thai Papua hanya menargetkan 3 medali emas.
“Apa yang dituai hari ini adalah hasil kerja keras dari para atlet maupun pelatih selama dua tahun dan dukungan penuh dari pengprov Muay Thai serta KONI Provinsi Papua,” ujar Doni.
Menurut Doni, persiapan yang dilakukan sejak awal sangat banyak kekurangan, namun selama dua tahun jelang PON XX banyak dukungan yang diberikan oleh pengprov Muay Thai dan, KONI Provinsi Papua dan masyarakat yang selalu memberikan dukungan sehinggat semua proses persiapan berjalan baik.
“Terutama bapak Jenius Kogoya yang sangat banyak mensuport kami, terima kasih kepada semua pihak dan juga kepada seluruh masyarakat. Ini kami dan ini yang bisa kami lakukan, sekali lagi terima kasih untuk semua dukungan,” katanya. (humas pb pon papua)
