Jayapura- Venue Layar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua merupakan salah satu venue yang termegah di Bumi Cenderawasih ini, sehingga sebagai tuan rumah PON XX, ini merupakan satu kebanggaan bagi warga masyarakat Kota Jayapura.
Bahkan, pada saat digelar Tes event Cabor Layar yang berlangsung di Venue Layar PON XX Papua di Pantai Hamadi, Jayapura Selatan, Kota Jayapura, para peserta dari provinsi lain kagum dan terkesima ketika melihat keindahan dan panorama laut yang ada di venue Layar PON XX Papua ini.
Terkait akan hal itu, PB Porlasi, Kolonel Laut (S) Dodik Pujiargo pun mengaku sangat bangga dengan Venue Layar PON XX Papua ini.
“Pertama tentu kami bahagia sekali, Papua ditunjuk Tuan Rumah PON XX, meskipun mengalami hambatan di tahun 2020, namun semua itu ada hikmahnya, dan akhirnya semua venue pun jadi,” kata Dodik Pujiargo kepada Wartawan saat ditemui disela-sela tes ivent Cabor Layar di Venue Layar PON XX Papua di Pantai Hamadi, Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Sabtu (25/09).
Selain itu juga lanjut Dodik Pujiargo, Venue Layar PON XX Papua ini sudah sangat siap dan akan diikuti atlet yang akan bertanding dari 19 provinsi dari 22 provinsi yang lolos seleksi.
“Ini akan diikuti 108 atlet termasuk Papua, dengan 15 nomor lomba dengan 17 medali yang diperebutkan,” jelasnya.
Dengan venue yang bagus ini, Dodik Pujiargo mengungkapkan, jika semua peserta juga mengatakan ini merupakan venue terbaik yang pernah ada selama penyelenggaraan PON di Indonesia.
“Apalagi, Venue Layar PON XX Papua ini yang paling baik, karena langsung menghadap laut dengan posisi yang strategis, kondisi angin yang bagus, cuaca yang tidak ekstrem. Artinya ini sangat ideal bagi kondisi untuk kejuaraan layar,” ungkap Dodik.
Namun harapan besar bagi PB Porlasi bahwa PON XX Papua akan melahirkan atlet – atlet yang unggul di Papua
“Mengingat Papua telah meraih beberapa kali kejuaraan, salah satunya Stevi Isak Hamadi yang memang sehari-hari berada di venue ini dan dapat berlatih dengan baik,” ujarnya.
Untuk itu, Dodik Pujiargo berharap dengan penyelenggaraan PON XX Papua ini, masyarakat bisa melihat langsung dengan kondisi venue yang bisa langsung melihat ke laut. Lain dengan tempat lain, jarak pandang ke laut itu sangat terbatas.
Dikatakan, berbeda dengan kondisi di Jawa, kata Dodik, dimana ada banyak polusi, tapi Venue Layar PON XX Papua ini clear atau bersih. Apalagi sarana dan prasarana telah didukung PB PON Papua.
“Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada Pemprov Papua yang telah mensupport Cabor Layar di Papua,” tuturnya.
Dodik Pujiargo pun mengatakan, jika tes event ini, digelar seperti suasana lomba sebenarnya. Sebab, atlet terlebih dahulu akan melihat kondisi di laut, arah angin, karena layar ini olahraga lain daripada lain, karena membutuhkan tantangan lain.
“Ya, memang Cabor layar ini yang bisa sewaktu – waktu berubah, sebab mengikuti kondisi alam, baik angin maupun gelombang. Karena ada syarat maksimum dan minimum, jika angin terlalu keras ya kita harus stop dan kami harap kondisinya ideal untuk perlombaan,” terangnya..
Kendati demikian, Dodik berharap, Cabor Layar bisa menarik minat masyarakat Papua, apalagi sebagai Negara bahari perlu dipahami bahwa Indonesia sebagai Negara kepulauan, laut dimana-mana, akan tapi olahraga layar ini harus terus dikembangkan dan menjadi primadona.
“Soal Panpel, kita juga berharap dengan adanya local assisten yang diikutsertakan guna sebagai tongkat estapet, nantinya Papua bisa mandiri menyelenggarakan event – event nasional di Papua,” harapnya. (Tiara).