Coach Iwan : Tim Panahan Papua Diperkuat Tiga Atlet Nasional
Jayapura – Seperti cabang olahraga lainnya, Tim Panahan Papua, juga telah melakukan berbagai persiapan, bahkan punya strategi tersendiri dan mental yang kuat untuk menghadapi lawan di pertandingan nanti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang akan dimulai dilaksanakan pada 28 September 2021.
Dan bukan hanya itu saja, Tim Panahan Papua ini juga telah menyiapkan tiga atlet panahan nasional untuk memperkuat tim dalam menghadapi perlombaan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan mulai dilaksanakan pada 28 September 2021.
Kepada wartawan, Coach Wiryawan R Yohanes mengungkapkan, setidaknya ada tiga atlet nasional dan mantan atlet nasional yang mempunyai peluang untuk mendapatkan medali emas seperti Reza, Catur.
“Ya, memang prediksi semua orang Tim Panahan Papua bisa meraih medali. Apalagi, ada atlet nasional dan mantan atlet nasional yang memperkuat Tim Panahan Papua yang mempunyai peluang untuk meraih medali emas,” kata Coach Wiryawan R Yohanes atau sapaan akrabnya Iwan, saat ditemui Wartawan usai latihan di Venue Panahan PON Papua, Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu siang (22/09).
Namun, para atlet dibawa binaan Coach Iwan ini, tetap optimis, karena peluang untuk meraup medali emas terbesar sebenarnya ada di beregu, bukan perorangan.
Makanya, lanjut Coach Iwan, Tim Panahan Papua akan terus menggenjot beregu agar tim tetap solid dan dapat merebut medali emas di beregu.
“Kalau di perorangan kita berharap dari atlet nasional seperti Reza, Praditya dan Catur. Kita pun sangat berharap mereka bisa bermain baik pada PON nanti.
Namun tidak tertutup kemungkinan juga, putra daerah dapat bermain baik di PON nanti, karena kondisi mereka saat ini sudah sangat siap dan hasil skor yang dicapai oleh mereka sudah memenuhi skor – skor nasional,” jelas Coach Iwan.
Kendati demikian, Coach Iwan berharap justru atlet – atlet Panahan Papua, terutama atlet putra daerah bisa membuat kejutan dengan meraih medali emas pada ajang PON XX di Bumi Cenderawasih ini.
“Ya, mudah-mudahan, kalau Tuhan mengijinkan, kita bisa membuat kejutan di sini. Dan tentunya perlu dukungan dari doa masyarakat Papua,” ucapnya.
Bahkan, Coach Iwan mengungkapkan, jika telah memiliki strategi tersendiri dalam menghadapi PON XX Papua ini, namun pihaknya tetap berupaya untuk atlet Panahan Papua selalu fokus dan memiliki mental bertanding.
“Jadi kalau strategis, saya rasa ya kita intip-intip lawan ya, tapi yang terpenting harus fokus dan tetap solid dan skors-skors mereka bisa masuk level nasional. Dan yang paling penting di panahan sebetulnya mental, walaupun mereka berlatih dengan skors skors tinggi tapi pada saat perlombaan mental ini yang paling penting. Jadi sebetulnya yang saya siapkan disini adalah mental mereka, supaya mereka terus vaid siapa pun lawan yang kita hadapi. Jadi mental yang berbicara disini,” tandas Coach Iwan.
Lanjut dikatakan, jika Tim Panahan Papua sudah tiba di Jayapura pada 1 September 2021. Tentu saja, kita sangat bersyukur sebab, sebagai tuan rumah diberikan kesempatan untuk latihan di lapangan perlombaan, dimana kondisi di tempat latihan mereka di Karanganyar tentunya berbeda dengan disini.
“Artinya, dengan diberikan kesempatan kita berlatih di lapangan perlombaan ini, maka atlet Panahan Papua bisa beradabtasi dengan iklim disini, termasuk kondisi angin yang sering berubah-ubah,” ungkapnya.
“Jadi, persiapan sekarang memang kita semua sudah siap, bahkan mental atlet sudah kita siapkan betul untuk menghadapi perlombaan PON XX Papua yang akan dimulai pada 28 September 2021,” timpalnya.
Coach Iwan menambahkan, jika tim Panahan PON Papua sudah menyiapkan 23 atlet. Masing-masing devisi bisa diturunkan dua regu putra putri, seperti Devisi Compound, Devisi Recurve dan Nasional.
“Di samping itu juga, semua bisa ikut di nomor perorangan dan semua yang dilombakan dalam PON ini, semua kita bisa ikuti sebagai tuan rumah. Dan memang prediksi semua orang tentunya ingin meraih medali emas. Bahkan atlet nasional maupun mantan atlet nasional mempunyai peluang untuk mendapatkan medali emas,” pungkasnya. (Tiara).