WAROPEN-Dalam mendukung dan menyukseskan Program Sekolah Penggerak (PSP), Bupati Waropen Melalui Wakilnya Lamek Maniagasi,SE menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) melaui lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP) Provinsi Papua, di gedung pertemuan Pemda Waropen di Waren, Rabu (15/09/2021).
Melalui penandatanganan MoU/Nota Kesepahaman Program Sekolah Penggerak antara Pemerintah dan Kemendikbudristek diharapkan terjalin kerja sama yang berkesinambungan dalam penyelenggaraan Program PSP.
Dalam skala Nasional Pembangunan pendidikan di Provinsi Papua masih tertinggal jauh jika kita bandingkan kemajuan didaerah-daerah lain. Hal tersebut dikatakan Kepala LPMP Provinsi Papua, Drs. Adrian Howay, M.M.
Terkait peningkatakan Sumber Daya Manusia (SDM), Adrian Howay menyampaikan, bahwa kementerian pendidikan Komitmen dan terus mendorong berbagai program secara nasional dalam menyiapkan SDM untuk menghadapi tantangan kedepan.
“ini tanggungjawab yang besar, bagaimana kita menyiapkan anak-anak ini dengan baik sebagai generasi kedepan, melanjutkan pemerintahan ini kedepan, dengan begitu kita terus merancang program pendidikan menyesuaikan dengan tantangan dan ilmu pengetahuan dan teknologi”. Tutur Howay.
Sampai dengan saat baru ada lima Kabupaten di Provinsi Papua yang sudah berproses adalah kabupaten Jayapura, Merauke, Mimika, Puncak, Deiyai dan Kabupaten Waropen, namun yang suda melakukan penandatangan MoU dan pernyataan komitmen adalah Kabupaten Puncak, Deiyai, Merauke dan Waropen.
Setelah Tahapan Penandatangan MoU dan Pernyataan Komitmen tahapan selanjutnya adalah Kepala-kepala sekolah dan guru-guru melakukan pendaftaran untuk proses seleksi dan sekolah-sekolah yang muncul maka siap untuk melaksanakan PSP, hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan mutu melalui guru dan kepala sekolah yang terpilih melalui PSP.
Sementara itu Wakil Bupati Lamek Maniagasi dalam sambutannya menyampaikan, bahwa sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil belajar pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan sumber daya manusia yang unggul yaitu kepala sekolah dan para guru.
Menurutnya sekolah penggerak adalah sekolah motivasi, Selain itu PSP bertujuan mewujudkan visi pendidikan yaitu mewujudkan indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila.
Lanjut dikatakan, PSP juga sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Waropen “Mewujudkan Pembangunan masyarakat waropen yang bersatu, mandiri dan sejahtera”.
PSP sangat penting untuk dilaksanakan di Kabupaten Waropen, karena dengan adanya program ini dapat memberikan manfaat bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Waropen, yaitu meningkatkan mutu hasil belajar dalam kurun waktu tiga tahun, percepatan digitalisasi sekola serta menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain.
Dengan adanya kerja sama diharapkan, dapat mendorong kualitas pendidikan di Kabupaten Waropen. Kesempatan Wabub Lamek Maniagasi menghimbau kepada semua pihak agar mendukung program sekolah penggerak.