Jayapura – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga menyebut, vaksinasi menjadi daya dorong pemulihan ekonomi Papua.
Meski perekonomian Papua mengalami pertumbuhan 13,15 persen pada triwulan II tahun 2021, tetapi masih sangat rendah jika tanpa tambang.
“13,15 persen pertumbuhan ekonomi Papua dengan tambang, jika tanpa sektor tambang, pertumbuhan hanya 2,98 persen, maka untuk menuju pertumbuhan yang lebih luas, tentunya ada sektor – sektor yang perlu digerakkan,” ucapnya.
‘Sektor di luar tambang yang perlu digerakkan seperti, transportasi, akomodasi, perdagangan dan sebagainya. Vaksinasi menjadi game changernya atau daya dorong pemulihan ekonomi Papua di luar sektor tersebut,” ucap Naek usai menghadiri Serbuan Vaksin Covid-19 Lantamal X Jayapura, di Kampung Enggros, Kota Jayapura, Papua, Rabu (1/9/2021).
Naek mengatakan, Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua kurang lebih sebulan lagi digelar, maka vaksinasi perlu dilakukan. Dia pun memperkirakan gelaran PON mendorong pertumbuhan ekonomi Papua 0,8 hingga 1,2 persen.
“Kita mau agar PON XX ini bisa berjalan dengan baik dan bisa dihadiri penonton, salah satunya adalah jika dengan penonton, maka terjadi peningkatan ekonomi Papua hingga 1,2 persen, karena penonton mendorong ekonomi,” ucapnya.
Secara nasional, melalui Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia membiayai vaksinasi. BI, kata Naek, merasa terpanggil untuk mendorong vaksinasi dengan melakukan pembiayaan terhadap anggaran pendapatan belanja negara atau APBN. (Zul)