MERAUKE – Akhirnya Petani Millenial resmi diluncurkan di tanah Anim Ha yang berlangsung Senin lalu dan merupakan gebrakan petani millenial di penghujung bulan kemerdekaan menutup Bulan Agustus ini.
Launching yang berlangsung di kawasan Wendu tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Merauke, H.Riduwan dan sangat menyambut baik kehadiran Petani Millenial di Kota Rusa.
Diharapkan dapat mewujudkan ketahanan pangan nasional di Indonesia dari selatan Papua khususnya Merauke. Petani Millenial yang resmi diluncurkan di Merauke tentunya menjadi kebanggaan tersendiri karena menjadi lokasi pertama di Provinsi Papua yang dilaunching. Launching tersebut disambut antusias dan sangat meriah, termasuk para guru di SMA Entrepreneurship Chevalier Anasai (ECA).
“Puji Tuhan, pada momentum bulan kemerdekaan, telah diresmikan petani millenial pada tiga kabupaten yang berbeda, yakni Teluk Bintuni, Fakfak dan terakhir Merauke. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Riduwan selaku Wakil Bupati Merauke, Ketua TP PKK, Imelda Carolina Laode Mbaraka dan Yosefin Iriani selaku Ketua Papua Muda Inspiratif yang telah mensuksekan kegiatan kali ini,”ujar Billy Mambrassar selaku Staf Khusus Presiden yang ikut menghadiri launching tersebut.
Ia berharap Merauke dapat menjadi tolak ukur untuk semua kabupaten di Indonesia karena Merauke sudah memulai untuk di Provinsi Papua. Dampaknya tentu akan sangat besar dan dapat memberikan penghidupan serta kesejahteraan kepada seluruh pemuda yang ada di Merauke dan kawasan selatan Papua pada umumnya.
Menurut Billy, petani-petani yang dibangun nantinya tidak hanya mahir dalam bidang pertanian saja, tetapi juga harus menguasai teknologi dan tata kelola ekonomi sehingga hasil akhirnya bisa menjadi eksportir pangan di Indonesia. Di bulan kemerdekaan ini, ia mencoba mengajak para anak muda Papua untuk bergabung menjadi bagian dari Petani Millenial.
Pemerintah pusat dan daerah berusaha memberikan wadah untuk anak-anak muda berkreasi di bidang pertanian. “Kita siapkan fasilitasnya, teknologi hingga pelatihannya. Mereka yang bergerak menciptakan kedaulatan pangan untuk daerah kita semua. Ayo bergerak bersama-sama, menjadi petani itu keren,”terang Billy.
Ia mengungkapkan, anak-anak muda dapat menunjukkan kreatifitasnya dan tidak perlu merasa malu atau minder. Sebab mereka adalah sosok anak muda yang inovatif dan moderen, mereka juga mampu dan bisa bersaing. (Istya Sari Utami)
