Siap Perkenalkan Produk Turunan Pinang
Kota Jayapura – Jika biasanya buah pinang langsung dikonsumsi oleh masyarakat Papua, Kelompok Brigid hadir menawarkan pilihan lain.
Serbuk pinang olahan Kelompok Brigid baru saja mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dengan adanya izin tersebut, kelompok binaan PLN Peduli ini siap untuk melakukan inovasi produk minuman kesehatan dari buah pinang.
“Keinginan kami adalah membuat olahan buah pinang yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, jadi tidak hanya orang Papua. Jika sudah dinikmati lebih luas, kami berharap produk ini bisa menjadi alternatif oleh-oleh khas Papua,” kata Brigita Hisage selaku Ketua Kelompok Brigid.
“Dengan adanya izin BPOM untuk serbuk pinang ini, kami bisa bebas berinovasi membuat produk turunan lainnya,” sambungnya.
Sebelumnya, PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Papua memberikan bantuan usaha kepada Kelompok Brigid senilai Rp60 juta yang berbasis di Jayapura.
Bantuan tersebut selanjutnya digunakan untuk membuat rumah produksi atau home industry beserta pengadaan alat-alatnya, proses pengujian dan perizinan serta inovasi produk. Kelompok Brigid juga memberdayakan tiga keluarga yang mempunyai kebun pinang di Koya Koso, Kota Jayapura.
“Saat ini kami dalam tahap uji coba berbagai macam jenis minuman dengan bahan dasar serbuk pinang. Uji coba ini tujuan utamanya adalah menyesuaikan minuman kesehatan ini dengan selera pasar sebelum kami luncurkan produk finalnya,” kata Brigita.
Menurutnya, serbuk pinang memiliki khasiat untuk menambah energi dan menurunkan tekanan darah.
Manajer Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Maluku Papua, Amir, mengungkapkan pihaknya menginginkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau TJSL turut bersiap menyambut PON XX di Papua.
“Penyelenggaraan PON pada Oktober mendatang bisa menjadi peluang besar sebagai ajang promosi produk UMKM, apalagi kami rasa produk ini sangat potensial menjadi oleh-oleh khas Bumi Cenderawasih. Untuk itu, kami berharap Kelompok Brigid dapat segera meluncurkan produk finalnya,” kata Amir. (Red)
